Liputan6.com, Turin - Italia menjadi salah satu negara Eropa terparah yang terkena pandemi virus corona covid-19. Meskipun begitu, bek Juventus, Matthijs De Ligt disebut kerasan tinggal di Turin.
Hal itu dikatakan Keye Molenaar ayah AnneKee, pacar De Ligt. "AnneKee dan De Ligt benar-benar cinta dengan Turin dan Italia. Itu adalah rumah bersama yang pertama bagi mereka dan mereka tidak rindu Amsterdam," kata Molenaar seperti dilansir Football Italia.
Advertisement
Virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia. Virus itu pertama kali ditemukan di Tiongkok, Desember tahun lalu.
Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 4.825 orang. Saat ini, menurut data New York Times, ada sekitar 59.138 kasus di sana.
Tiga kasus di antaranya menimpa pemain Juventus. Dimulai dari Daniele Rugani, Blaise Matuidi dan Paulo Dybala juga dikonfirmasi positif virus corona.
Molenaar mengakui kasus ketiga pemain Juventus itu sempat mengkhawatirkannya. Aplagi, pacar Rugani, yang juga positif virus corona, dekat dengan AnneKee.
"Awalnya agak khawatir, karena putri saya sangat dekat dengan Michela yang juga positif corona," kata Molenaar.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Negatif Corona
Namun kekhawatiran Molenaar mereda setelah De Ligt dinyatakan neatif corona. Ia yakin, anaknya tidak perlu tes.
Selain itu, ia juga memuji sikap Juventus yang akomodatif kepada para pemainnya. Menurut Molenaar, Juventus menganggap para pemain seperti keluarga.
"De Ligt negatif, jadinya AnneKee tidak perlu tes. Saya harus katakan Juventus di masa sulit seperti ini lebih dari sekadar klub," kata Molenaar mengakhiri.
Advertisement
Andalan Juventus
De Ligt bergabung dengan Juventus pada awal musim ini dari Ajax Amsterdam. Meski baru berusia 20 tahun, De Ligt sudah menjadi andalan Juventus di lini belakang.
Ia dipasangkan dengan bek senior, Leonardo Bonucci di jantung pertahanan. Statistik mencatat, De Ligt telah bermain 20 kali di Liga Italia dan mencetak dua gol.