Liputan6.com, Sorong Meski penyebaran COVID-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan, PPSDM Geominerba masih tetap memberikan pelayanan di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia. Salah satu wujud nyatanya adalah kerja sama antara PPSDM Geominerba dan Dinas ESDM Provinsi Papua Barat.
Kerja sama ini berupa penyelenggaraan Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil di wilayah Provinsi Papua Barat.
Advertisement
Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat, Nicolas Uttung Tike, didampingi salah satu Widyaiswara PPSDM Geominerba, Mirna Mariana, membuka secara resmi diklat tersebut, Senin (16/3) pagi yang bertempat di Swiss-Belhotel Sorong.
“Kebijakan Provinsi Papua Barat merupakan provinsi pembangunan berkelanjutan, maka pengelolaan sektor pertambangan sebagai salah satu kekayaan alam yang tidak terbarukan harus dilakukan secara bijaksana dan berkesinambungan," kata Nicolas saat memberi sambutan.
"Sehingga tidak merusak lingkungan dan mempunyai nilai tambah, tidak hanya bagi negara namun juga untuk masyarakat di sekitar tambang."
Lebih lanjut Nicolas menjelaskan, perlunya pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pekerja tambang se-Provinsi Papua Barat.
Sebanyak 20 orang mengikuti diklat yang akan berlangsung selama sembilan hari (16-24 Maret 2020). Mereka diharapkan menjadi pekerja tambang yang profesional pada industri pertambangan skala kecil.
Selain itu, peserta nantinya juga diharapkan akan memiliki kemampuan menerapkan kegiatan pertambangan yang benar. Tak lupa, mampu menerapkan prinsip keselamatan pertambangan dan pelindungan lingkungan.