Hand Sanitizer Berbahan Dasar Ciu Banyumas Mulai Dibagikan

Bupati Banyumas, Husein juga menjelaskan komposisi hand sanitizer berbahan dasar ciu buatannya

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 24 Mar 2020, 00:00 WIB
Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas membagikan hand sanitizer berbahan baku ciu dan masker gratis untuk masyarakat. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Bupati Banyumas Achmad Husein membagikan 400 botol hand sanitizer dengan bahan baku alkohol dari olahan ciu untuk mengantisipasi penularan virus Corona Covid-19.

Hand sanitizer dibagikan kepada pengguna jalan di sekitar Alun-alun Purwokerto, Senin (23/3/2020).

Bupati mengatakan, hand sanitizer tersebut dibuat sendiri dengan dibantu ajudannya dengan bahan baku menggunakan ciu yang telah diolah sehingga memiliki kadar alkohol hingga 96 persen.

Dia pun sepertinya enggan untuk dibilang ciu. Husein lebih senang menyebutnya sebagai alkohol Wlahar.

Mengingat kalau dibilang ciu konotasinya cenderung jelek yakni mendem atau mabuk dan segala macam. Akibatnya, dia kerap dibully. Kesan kesan negatif pun menempel terhadap dirinya.

Dalam kesempatan itu Bupati Husein juga menjelaskan komposisi hand sanitizer berbahan dasar ciu buatannya. Menurutnya hand sanitizer dibuat dengan komposisi alkohol 85 persen, hidrogen peroksida lima persen, gliserol 1,5 persen ditambah pewangi dan sisanya air.

Selain membagikan hand sanitizer berbahan dasar ciu, bupati juga akan membuka posko isi ulang hand sanitizer dalam waktu dekat di sekitar alun-alun Purwokerto, agar masayarakat yang membutuhkan hand sanitizer dapat mendapatkan dengan membawa botol sendiri.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Hand Sanitizer Ciu Melimpah

Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas membagikan hand sanitizer berbahan baku ciu dan masker gratis untuk masyarakat. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas/Muhamad Ridlo)

Husein mengaku masih memiliki banyak stok hand sanitizer berbahan baku ciu. Namun botol kemasan habis. "Jadi nantinya masyarakat kalau mau isi ulang disilahkan, dengan dibantu petugas," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Menurutnya pembuatan hand sanitizer memanfaatkan minuman tradisional ciu masyarakat Wlahar Kecamatan Wangon adalah hal yang darurat.

Ide tersebut muncul untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat penyebaran virus Corona Covid-19.

Dalam kesempatan itu, bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, membagikan 1000 masker gratis ke masyarakat pengguna jalan di sekitar Alun-alun Purwokerto, Senin (23/32020). Selain membagikan masker juga dibagikan 400 botol hand sanitizer berbahan ciu produksi Bupati Banyumas sendiri.

Husein menyatakan terus berusaha membagikan masker dan hand sanitizer gratis kepada masyarakat. Namun belum bisa serentak dibagikan. Selain masih dalam pesanan juga tempat kemasan untuk hand sanitizer tidak ada dipasaran.

Menurut Bupati Banyumas sudah dalam keadaan berbahaya seturut ditemukannya warga yang positif Corona. Karenanya, semua pihak harus mempunyai tekad yang sama mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya