Berburu Masker dari Tulungagung di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Permintaan masker yang diproduksi oleh industri rumah tangga di Tulungagung meningkat seiring dengan pandemi Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Surabaya Permintaan masker yang diproduksi oleh industri rumah tangga di Tulungagung meningkat seiring dengan pandemi Corona COVID-19. Sekalipun masuk kategori industri rumah tangga, pembuatan masker di daerah ini untuk memenuhi kebutuhan pabrikan.

“Masker ini sudah sesuai standar mutu nasional dan saat ini kami melayani pesanan dari apotek-apotek yang membutuhkan,” ujar Eni Kusrini (40), pelaku usaha pembuatan masker Desa Batangsaren, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (21/3/2020).

Usaha pembuatan masker sudah dirintisnya sejak 2010. Pandemi Corona COVID-19 telah membuat produksi meningkat tiga kali lipat.

Biasanya ia memproduksi masker sebanyak 18.000 buah per bulan, namun saat ini mencapai 62.000 buah per bulan. Penyebabnya, banyak apotek kehabisan stok masker pabrikan dan memesan di tempatnya.

Eni bekerja sama dengan sejumlah penjahit yang menjadi mitra usaha dalam pembuatan masker. Ia memberlakukan sistem penambahan insentif.

“Kalau dulu jasa jahit masker sehari diupah Rp100 per buah, sekarang dilipatkan menjadi Rp200,” ucapnya.

Masker yang diproduksi Eni dibanderol harga Rp 24.000 per pak. Satu pak berisi 20 buah masker.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya