Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta semua pihak bersatu menghadapi virus COVID-19 (corona). Wapres tidak ingin ada polemik di tengah masyarakat dalam situasi sekarang.
"Kita harus semua bersatu, jangan ada yang berbeda. Tidak perlu ada polemik-polemik, tidak perlu ada diskusi-diskusi, tapi bagaimana menjalankan langkah-langkah pengamanan, penanggulangan secara bersama-sama," kata Wapres Ma'ruf Amin di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3).
Advertisement
Wapres ingin masyarakat disiplin dan memahami betul terkait social distancing. Menurutnya, corona bisa ditangkal dengan menjaga jarak.
"Dan tidak lagi melakukan kerumunan-kerumunan, apalagi sampai kemudian berekreasi di tempat liburan," ucapnya.
Wapres kemudian mengimbau kepada para pelajar sekolah tidak keluyuran selama belajar dirumah.
"Dan bagi anak-anak yang sekarang diliburkan tidak sekolah, bukan berarti libur, bukan berarti boleh kemana-mana, tapi belajar di rumah," tukas Wapres Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Gelar Pertemuan
Ma'ruf Amin juga meminta para ulama dan pemuka agama tidak melanggar aturan pemerintah untuk tidak menyelenggarakan pertemuan besar. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (corona).
"Kepada para ulama, para pemimpin agama ini supaya menaati seruan seruan pemerintah apalagi sudah ada fatwa majelis ulama untuk tidak menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, perkumpulan perkumpulan," kata Wapres di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Wapres menegaskan, seharusnya para tokoh dan para ulama ikut menjaga dan memberikan tuntunan nasihat kepada masyarakat serta umat untuk mematuhi seruan-seruan pemerintah.
"Ini yang menjadi penting supaya semua pihak ikut bersama sama bergerak sesuai dengan arah dan gerakan yang dilakukan oleh pemerintah baik nasional daerah termasuk tokoh-tokoh masyarakat," kata Ma'ruf Amin.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement