Pasien di Ruang Isolasi RS Hasan Sadikin Terus Bertambah

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi akibat corona Covid-19 terus bertambah

oleh Arie Nugraha diperbarui 23 Mar 2020, 23:59 WIB
Petugas ruangan isolasi penyakit infeksi menular khusus tengah mengecek peralatan pelindung untuk mengantisiapsi adanya pasien terpapar virus corona ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat, 24 Januari 2020. (Arie Nugraha).

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi akibat corona Covid-19 terus bertambah. Pada hari ini jumlah pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) sebayak 10 orang.

Menurut Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung M. Kamaruzzaman, Seluruh pasien tersebut dirawat di ruang isolasi Kemuning, IGD dan RIIKK. Sementara total jumlah PDP dari awal sampai sekarang yang dirawat oleh otoritasnya mencapai 27 orang.

"Jadi dibandingkan dengan data 22 Maret yang berjumlah 17 pasien, terjadi penambahan 10 kasus PDP baru. Untuk PDP yang positif untuk saat ini belum ada penambahan. Sehingga tetap berjumlah tujuh orang. Untuk PDP yang meninggal dunia saat ini bertambah lagi satu orang yaitu pasien laki-laki berumur 47 tahun. Meninggal hari Minggu (22/3/2020) pukul 15.46 WIB," kata Kamaruzzaman di RS Hasan Sadikin, Bandung, Senin, 23 Maret 2020.

Kamaruzzaman menjelaskan secara keseluruhan PDP yang meninggal di RS Hasan Sadikin sampai saat ini berjumlah lima orang. Dua orang diantaranya sebut Kamaruzzaman terkonfirmasi positif.

Sedangkan, PDP yang terkonfirmasi positif dan sembuh serta telah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin berjumlah dua orang, yaitu laki-laki 31 tahun dan perempuan 17 tahun. Jika dilihat dari data keseluruhan ungkap Kamaruzzaman, sejak awal pandemi Covid-19 otoritasnya telah merawat 48 pasien PDP.

"Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 secara nasional dan tingkat provinsi Jabar, terjadi pula peningkatan kasus ODP dan PDP di RSHS. Pasien ODP yang baru berjumlah 33 orang sehingga total kasus 222 orang," ucap Kamaruzzaman.

Simak Video Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya