Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Sekarang sudah masuk Indonesia, termasuk Jawa Timur. Per 23 Maret 2020, jumlah penderita di Indonesia sebanyak 579 orang, 30 sudah sembuh, dan 49 meninggal dunia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan data terbaru kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Jawa Timur pada Senin, 23 Maret 2020. Ia menuturkan, total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 mash 41 orang.
Jadi tidak ada penambahan pasien positif virus corona baru di Jawa Timur, atau tetap pada jumlah 41 orang. Data tersebut sesuai data yang diterima pada Senin, 23 Maret 2020 terhitung pukul 18.00 WIB.
Dengan rincian, 29 orang di Surabaya, satu pasien di Kota Malang, empat pasien di Kabupaten Malang, satu pasien di Kabupaten Blitar, tiga pasien di Sidoarjo dan tiga pasien di Magetan. Pemerintah provinsi pun mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah sehingga dapat menurunkan angka terkait kasus COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur pada Senin, 23 Maret 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 1.405 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP): 125 orang
Terkonfirmasi: 41 orang
Sebaran Pasien Positif Corona COVID-19:
Surabaya: 29 orang
Kota Malang: 1 orang
Kabupaten Malang: 4 orang
Kabupaten Blitar: 1 orang
Sidoarjo: 3 orang
Magetan: 3 orang
Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.
Pemerintah provinsi pun mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah sehingga dapat menurunkan angka terkait kasus COVID-19.
*Data sewaktu-waktu berubah
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Imbauan Khofifah
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tak berhenti mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan memaksimalkan langkah-langkah pencegahan Corona COVID-19.
"Tinggal di rumah, kecuali hal sangat penting. Tetap jaga jarak, olahraga dan selalu jalankan pola hidup sehat. Sekali lagi, mohon jangan mengundang atau datang ke tempat keramaian," kata Khofifah.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Heru Tjahjono tak membantah adanya salah seorang asal Sidoarjo yang sehari-harinya bertugas sebagai pejabat setingkat kepala seksi di Dinas Perhubungan setempat positif COVID-19.
"Kepala Dinas Perhubungan segera saya panggil dan satu bidang di kantor itu diliburkan kerja selama 14 hari, kemudian diperiksa satu-satu," kata dia.
Advertisement