Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta mencatat adanya penurunan jumlah penumpang secara signifikan setelah pemberlakuan pengurangan aktivitas di luar rumah akibat virus Corona atau Covid-19.
Corporate Secretary Division PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan, pada periode 16-20 Maret 2020 penumpang MRT rata-rata sebanyak 20 ribu dalam satu hari. Padahal, biasanya setiap harinya penumpang dapat mencapai 90 ribu hingga 100 ribu orang.
Advertisement
"Begitu pula dengan akhir pekan, jumlah penumpang sudah turun sangat rendah rata-rata selama dua hari (Sabtu-Minggu) sebanyak 5 ribu setiap hari," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Kendati begitu, dia menyebut pihaknya akan terus memperhatikan protokol atau standar penggunaan transportasi publik dalam pencegahan penyebaran virus Corona.
Yakni mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembersihan aset dan fasilitas secara rutin hingga penyediaan cairan hand sanitizer.
"Serta imbauan untuk memberlakukan jarak sosial atau social distancing tetap dilakukan secara ketat," ucap Kamaluddin.
Sebelumnya, jam operasional MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta kembali dibatasi mulai Senin 23 Maret 2020. Ketiga transportasi itu hanya akan beroperasi pada pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
"Saya mewakili manajemen PT MRT Jakarta menyampaikan perubahan jadwal operasional. Pertama, mulai Senin 23 Maret 2020, jam operasi MRT Jakarta akan disesuaikan mulai jam 6 pagi sampai dengan 8 malam, jam 20.00," kata Dirut MRT Jakarta William Sabandar dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Penumpang Dikurangi
Kedua, headway atau jarak antarkereta tetap dipertahankan. Pada jam sibuk dari jam 07.00-09.00 setiap 5 menit sekali begitu juga pada pukul 17.00-19.00 setiap 5 menit sekali. Sedangkan di luar jam tersebut tetap itu 10 menit sekali sambil melihat perkembangan di hari hari berikutnya
Ketiga, jumlah penumpang 60 per kereta atau dalam 6 kereta pada 1 rangkaian menjadi 360 orang.
"Hal ini untuk memastikan social distancing dan kami imbau masyarakat yang gunakan MRT untuk menjaga jarak minimum 1 meter. Kami siapkan tanda mark baik di kereta, baik di jalan masuk untuk memastikan social distancing juga dilaksanakan," William menandaskan.
Advertisement