Selain Wisma Atlet, Asrama Haji Bisa Dijadikan RS Darurat Pasien Covid-19

Saat ini Kementerian BUMN tengah berjibaku menyiapkan alat-alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD), hingga PCR alat untuk tes Covid19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Mar 2020, 11:29 WIB
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya tengah mencari lokasi strategis untuk dijadikan rumah sakit darurat di daerah untuk pasien positif Corona atau Covid-19

Menurut arahan Menteri BUMN Erick Thohir, asrama haji yang tersebar di tiap wilayah di Indonesia adalah hal yang paling memungkinkan.

"Kita sudah diperintah Pak Erick untuk menduplikasi, mencari tempat yang bisa menampung banyak orang seperti di Wisma Atlet, dan kami hendak bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memakai asmara haji mereka," kata Arya saat jumpa pers di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Bila hal tersebut memungkinkan, lmaka asrama haji dapat dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien terjangkit virus Covid-19.

"Jadi kita tengah bekerja keras untuk siapkan itu," jelas Arya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Impor PCR dari Swiss

Untuk ruang rawat, Arya mengaku saat ini Kementerian BUMN tengah berjibaku menyiapkan alat-alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD), hingga PCR alat untuk tes Covid19.

"Semua akan kami kerjakan bertahap, kita produksi mandiri dan kurangnya kita impor, seperti alat tes Covid-19. PCR itu kita dapat 10 impor dari Swiss dan akan kita sebar merata di 10 provinsi di Indonesia," ujar Arya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya