Tak Cuma di Eropa, Facebook Turunkan Kualitas Video Streaming di Amerika Latin

Tidak hanya di Eropa, Facebook juga berencana menurunkan kualitas video streaming di Facebook dan Instagram untuk pengguna yang ada di Amerika Latin.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Mar 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya di Eropa, Facebook juga berencana menurunkan kualitas video streaming di Facebook dan Instagram untuk pengguna yang ada di Amerika Latin.

Langkah ini dilakukan untuk mengurai kemacetan jaringan internet di wilayah-wilayah yang mulai dihantam virus corona. Demikian dilaporkan Reuters yang dikutip Selasa (24/3/2020).

Sebelumnya, Facebook, diikuti Netflix, YouTube, Amazon, dan Walt Disney mengurangi kualitas streaming di layanan masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan dari Uni Eropa untuk memperlancar jaringan internet.

Pasalnya, ribuan orang bekerja dari rumah karena mewabahnya virus corona di negara-negara Eropa.

"Untuk membantu mengurai kepadatan jaringan, untuk sementara kami mengurangi kualitas video di Facebook dan Instagram di Amerika Latin," kata juru bicara Facebook melalui pernyataannya.

Facebook juga menambahkan, perusahaannya tengah bekerja sama dengan para mitra untuk mengelola kendala bandwidth di tengah permintaan koneksi yang lebih tinggi.


Netflix Bakal Lakukan Hal Serupa

Netflix (digitaltrends.com)

Tidak hanya itu, platform streaming Brasil GloboPlay yang dimiliki oleh chanel TV terbesar negara tersebut mengumumkan, streaming video yang tadinya berkualitas 4K dan Full High Definition akan ditangguhkan sementara.

Tujuannya untuk menjaga agar kualitas internet di Brasil tetap baik.

Sementara, ketika ditanyakan mengenai rencana Netflix ke depan di Brasil, perusahaan streaming video itu menyebut, bakal bekerja sama dengan penyedia layanan internet dan pemerintah di seluruh dunia.

"Netflix akan mulai menerapkan strategi pengurangan kualitas di sejumlah tempat lain yang dirasa perlu," kata Netflix.


Amazon, Disney, dan Netflix Turunkan Kualitas Video di Eropa

Disney Plus. (Foto: Forbes.com)

Sebelumnya, Netflix dan YouTube membatasi kualitas streaming selama 30 hari di wilayah Uni Eropa untuk menghindari clogging di server dan peningkatan tagihan listrik. Hal ini dilakukan mengikuti permintaan dari pihak Eropa.

Dilansir dari GSM Arena, Minggu (22/3/2020), permintaan untuk layanan online mengalami peningkatan tinggi pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penyebabnya, isolasi dan karantina mandiri yang tengah diberlakukan terkait penyebaran virus Corona di wilayah Eropa.

Netflix diungkapkan akan mengurangi konsumsi data sebesar 25 persen, tapi pengguna tetap akan mendapatkan kualitas gambar cukup bagus. Biasanya, satu jam video streaming di versi standar (480p) mengonsumsi sekira 1GB data, sedangkan HD bisa mencapai 3GB per jam.

YouTube mengatakan telah terjadi beberapa puncak peningkatan, tapi memutuskan untuk mengambil langkah lebih dahulu dan meminimalkan tekanan pada sistem. YouTube disebut untuk sementara mengalihkan semua trafik di Uni Eropa ke versi standar secara default.

Kedua perusahaan mengungkapkan rencana mereka setelah melakukan panggilan telepon dengan European Commissioner untuk Internal Market, Thierry Breton. Ia memuji kedua perusahaan, dan mengatakan mereka mengambil tindakan sangat cepat. Breton menilai langkah ini akan menjaga kelancaran fungsi internet selama krisis Covid-19.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya