Produsen Mobil Dunia Ramai-ramai Jadi Produsen Masker dan Ventilator

Pabrik mobil besar di AS, Eropa dan Asia bahkan menghentikan produksi untuk mencoba membantu mencegah penyebaran Virus Corona.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Mar 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi pabrik mobil. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Produsen mobil kini ikut ambil bagian dalam penanganan wabah Virus Corona atau Covid-19. Dengan ikut menjadi produsen ventilator dan masker untuk membantu selama pandemi berlangsung.

Melansir laman BBC, Selasa (24/3/2020), produsen mobil Fiat mulai mengkonversi salah satu pabrik di China untuk mulai membuat sekitar satu juta masker per bulan.

Pembuat mobil ini akan memulai produksi dalam beberapa minggu mendatang, tulis chief executive Mike Manley melalui email.

Pembuat mobil besar lain, juga sedang mencari cara mengalihkan produksi untuk bisa  membuat alat ventilator.

General Motors, Ford dan Tesla di Amerika Serikat (AS) juga telah menjanjikan dukungan dengan menawarkan sumber dayanya membuat lebih banyak ventilator. Janji serupa muncul dari produsen mobil Jepang, Nissan dan tim Formula 1 di Inggris.

Pabrik mobil besar di AS, Eropa dan Asia bahkan menghentikan produksi untuk mencoba membantu mencegah penyebaran Virus Corona. Tetapi untuk membantu membuat ventilator dan peralatan medis penting lainnya, mereka mengaku masih mengupayakan.

Presiden AS Donald Trump melalui tweet dalam akun Twitter miliknya menagih upaya para produsen mobil membantu dalam penanganan Virus Corona.

"Ford, General Motors dan Tesla diberi kesempatan untuk membuat ventilator dan produk logam lainnya, CEPAT! Ayo para eksekutif mobil, mari kita lihat seberapa baik Anda?"

Itu terjadi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengumumkan telah mengurangi aturan dalam proses persetujuan perangkat medis untuk membantu mempercepat produksi ventilator.

"Pembuat perangkat medis dapat lebih mudah melakukan perubahan pada produk yang ada, seperti perubahan pemasok atau bahan, untuk membantu mengatasi keterbatasan manufaktur yang saat ini atau kekurangan pasokan," kata Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar dalam sebuah pernyataan.

 

 

Tonton Video Ini


Ventilator

Mekanik melakukan pengecekan rangka mobil listrik. (AFP Photo/Thomas Kienzie)

Nissan, termasuk perusahaan mobil sport McLaren dan aerospace Meggitt diketahui bahkan ingin mengembangkan ventilator medis jenis baru.

"Kami sepenuhnya fokus pada proyek ini," kata McLaren dalam sebuah pernyataan, tetapi memperingatkan "waktu dan skala tantangan yang terbatas".

Miliarder India, Anand Mahindra mengatakan jika perusahaannya, The Mahindra Group akan mulai bekerja untuk mengeksplorasi pembuatan ventilator.

Perusahaan ini adalah pembuat traktor terbesar di dunia dan produsen kendaraan listrik terbesar di India.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya