Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara motor atau bikers, memiliki helm menjadi salah satu hal yang penting. Pasalnya, pelindung kepala ini mampu memperkecil peluang luka serius atau bahkan meninggal dunia saat mengalami kecelakaan.
Tidak hanya itu, bagi sebagian orang, helm sendiri merupakan investasi, dan tentu saja jika memilih helm dengan merek yang cukup terkenal, dan juga tipe yang langka atau tidak banyak beredar di pasaran.
Seperti halnya helm asal Italia, AGV yang memiliki harga yang cukup mahal, namun dengan teknologi yang cukup canggih, dan bahkan memiliki standar untuk digunakan di lintasan balap.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bagi biker yang ingin membeli helm bermerek AGV, terutama tipe K3SV wajib berhati-hati. Banyak produk palsu yang beredar, bahkan tampilannya sangat mirip dengan aslinya.
Dijelaskan Reyner Alexander, Owner RC Motogarage, memang banyak beredar AGV K3SV palsu. Ada tipe lain, seperti AGV Pista, tapi menggunakan merek lain, dan hanya meniru modelnya saja.
"Kalau Pista pakai merek DQL, jadi tidak bisa dibilang plek-plekan karena merek beda," jelasnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/3/2020).
Bagi konsumen, memang ada beberapa perbedaan antara produk yang asli atau palsu. Meskipun bedanya cukup tipis, tapi ada beberapa detail yang cukup jauh dan bisa digunakan untuk mengenali helm tersebut palsu atau asli.
"Kalau yang paling gampang dilihat, motif helmnya tidak keluar di K3SV atau K1. Selain itu, warna helm palsu juga lebih jelek dibanding helm AGV pada umumnya (lebih kusam dan kurang berkilau)," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cara membedakan:
Melalui akun instagram resmi @rc-motogarage , begini cara cara membedakan AGV K3SV asli dan palsu:
Palsu : Stiker visor mirip dengan AGV K1
Asli : Stiker visor bening original K3SV
Palsu : Stiker pada visor lebih tebal dan dalem garis putihnya
Asli : Stiker pada visor lebih tipis dan rapih
Palsu : Warna busa top pad lebih ke biru
Asli : Warna busa top pad lebih ke hitam
Palsu : Tag jika busa dalam keadaan dipakai terbalik, tagnya dapat dilihat dengan dibuka dari bawah ke atas dengan huruf size M-nya terbalik
Asli : Saat busa dalam keadaan dipakai, tagnya dapat dilihat dengan dibuka dari atas ke bawah, dengan tulisan huruf M-nya tidak terbalik tulisannya
Palsu : Vent di mulut seperti bolong-bolong dengan bahan tipis murahan, jika ditekan sedikit bakal pecah
Asli : Vent bolong-bolong dengan bahan yang tebal
Palsu : Baut pinlock lebih besar
Asli : Baut pinlock lebih kecil
Palsu : Pada busa bagian dalam letak KREK (velcro) lebih ke bawah dan sangat kasar
Asli : Busa bagian dalam letak KREK (velcro) lebih ke atas dan bahan halus
Palsu : EPS tidak berlubang, menjadikan helm panas karena tidak ada ventilasi keluar masuk udara
Asli : EPS berlubang, helm lebih dingin karena ada ventilasi keluar masuk udara
Palsu : Spoiler lebih kasar dan tidak rapih
Asli : Spoiler mulus dan terlihat rapih professional
Palsu : Ukiran di sisi kanan visor kosong, di bagian kiri terdapat ukiran terbalik
Asli : Ada ukirannya.
Advertisement