Perangi Corona COVID-19, Volume Limbah Medis di China Mencapai 182.000 Ton

China telah melewati fase puncak epidemi Virus Corona COVID-19.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Mar 2020, 11:07 WIB
Seorang petugas memindahkan limbah medis Virus Corona COVID-19 di kampus barat Rumah Sakit Union Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 19 Februari 2020. (Xinhua/Cai Yang)

Liputan6.com, Jakarta - China telah melewati fase puncak epidemi Virus Corona COVID-19. Selama berjuang mengobati pasien COVID-19, volume limbah medis di China mencapai 182.000 ton sejak akhir Januari.

Menurut Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, hingga Sabtu 21 Maret, kapasitas pembuangan limbah medis di China mencapai 6.066,8 ton per harinya, naik dari 4.902,8 ton per hari sebelum wabah Virus Corona jenis baru merebak.

Kapasitas pembuangan limbah di Provinsi Hubei, yang menjadi episentrum wabah tersebut, melonjak dari 180 ton per hari sebelum wabah, menjadi 667,4 ton, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (25/3/2020). 

Kementerian juga mengatakan, saat ini pengelolaan limbah medis Virus Corona COVID-19 di China masih stabil dan teratur, dengan langkah-langkah disinfeksi diterapkan secara ketat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Berdampak pada Kualitas Sumber Air

Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Otoritas lingkungan juga telah melakukan 21.399 survei terkait sumber-sumber air minum di negara itu dan tidak menemukan dampak apa pun dari epidemi COVID-19 terhadap kualitas sumber air.

Kementerian Ekologi dan Lingkungan China juga mencatat peningkatan kualitas udara di 337 kota yang dipantau. Persentase hari dengan kualitas udara baik berada di angka 86,3 persen dari 20 Januari hingga 21 Maret, naik 8,8 poin persentase secara tahunan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya