Liputan6.com, Surabaya - Wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Sekarang sudah masuk Indonesia, termasuk Jawa Timur. Per 24 Maret 2020, jumlah penderita di Indonesia sebanyak 685 orang, 30 sudah sembuh, dan 55 meninggal dunia.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan wabah corona COVID-19 di Jawa Timur, Selasa malam, 24 Maret 2020.
Hingga 24 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 2.003 orang, 142 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 51 positif COVID-19 (coronavirus) di Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi, total ada 51 orang positif COVID-19 di Jatim. Terkonfirmasi ada tambahan 10 orang untuk yang positif di Jatim hari ini dari data kemarin 41 orang,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, 24 Maret 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 2.003 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP): 142 orang
Terkonfirmasi: 51 orang
Sebaran Pasien Positif Corona COVID-19:
Surabaya: 31 orang
Kota Malang: 2 orang
Kabupaten Malang: 4 orang
Kabupaten Blitar: 1 orang
Sidoarjo: 5 orang
Magetan: 8 orang
Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rincian per Daerah
Kota Surabaya: ODP 182, PDP 10, Positif 31 orang
Kota Malang: ODP 111, PDP 5, Positif 2 orang
Kabupaten Pamekasan: ODP 40, PDP 1 orang
Kabupaten Magetan: ODP 15, PDP 7, Positif 8 orang
Kabupaten Ngawi: ODP 35, PDP 4 orang
Kota Mojokerto: ODP 55, PDP 3 orang
Kabupaten Sidoarjo: ODP 21, PDP 14, Positif 5 orang
Kabupaten Tulungagung: ODP 204, PDP 18 orang
Kabupaten Malang: ODP 17, PDP 8, dan Positif 4 Orang
Kabupaten Bojonegoro: ODP 35 orang
Kabupaten Sumenep: ODP 14 orang
Kabupaten Blitar: ODP 100 orang, PDP 1 orang dan Positif 1 orang
Kabupaten Situbondo: ODP 91 orang, PDP tiga orang
Advertisement
Selanjutnya
Kabupaten Banyuwangi: ODP 70 orang, PDP satu orang
Kabupaten Trenggalek: ODP 50 orang, PDP tiga orang
Kota Blitar: ODP 49 orang, PDP satu orang
Kabupaten Lamongan: ODP 39 orang, PDP dua orang
Kabupaten Kediri: ODP 32, PDP 4 orang
Kabupaten Madiun: ODP 30, PDP 2 orang
Kabupaten Lumajang: ODP 36, PDP 5 orang
Kota Kediri: ODP 4 orang
Kabupaten Jember: ODP 93 orang, PDP tujuh orang
Kabupaten Pacitan: ODP 89 orang, PDP dua orang
Kabupaten Jombang: ODP 28 orang, PDP tiga orang
Kabupaten Tuban: ODP 48 orang, PDP satu orang
Kabupaten Sampang: ODP 29 orang
Kabupaten Gresik: ODP 40 orang, PDP sembilan orang
Kota Probolinggo: ODP 33 orang, PDP satu orang
Kabupaten Ponorogo: ODP 81 orang, PDP tujuh orang
Kabupaten Nganjuk: ODP 9 orang, PDP dua orang
Kabupaten Pasuruan: ODP 11 orang
Kabupaten Mojokerto: ODP 64 orang, PDP enam orang
Kota Batu: ODP 40 orang
Kota Madiun: ODP tiga orang, PDP empat orang
Kabupaten Bondowoso: ODP 107 orang
Kabupaten Probolinggo: ODP 38 orang, PDP dua orang
Kabupaten Bangkalan: ODP 58 orang, PDP satu orang
Kabupaten Pasuruan: ODP dua orang, PDP lima orang
*Data sewaktu-waktu dapat berubah
Imbauan Khofifah
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tak berhenti mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan memaksimalkan langkah-langkah pencegahan Corona COVID-19.
"Tinggal di rumah, kecuali hal sangat penting. Tetap jaga jarak, olahraga dan selalu jalankan pola hidup sehat. Sekali lagi, mohon jangan mengundang atau datang ke tempat keramaian," kata Khofifah.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Heru Tjahjono tak membantah adanya salah seorang asal Sidoarjo yang sehari-harinya bertugas sebagai pejabat setingkat kepala seksi di Dinas Perhubungan setempat positif COVID-19.
"Kepala Dinas Perhubungan segera saya panggil dan satu bidang di kantor itu diliburkan kerja selama 14 hari, kemudian diperiksa satu-satu," kata dia.
Advertisement