Liputan6.com, Surabaya - Paranormal Surabaya, Ki Sabdo Jagad Royo yang mengklaim dirinya punya obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19, kembali kecewa karena tidak diperkenankan bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Ya merasa kecewa, karena kemarin tidak mau ketemu," ujar pria yang menyebut dirinya sebagai presiden alam gaib ini, Surabaya, Selasa, 24 Maret 2020.
Niat baik Ki Sabdo sebenarnya dalam pertemuan itu bermaksud mengutarakan dia yang tahu soal virus corona. Dia mengklaim mendapat petunjuk dari Tuhan bahwa akan ada wabah virus pada akhir 2019 hingga 2020. Petunjuk itu ia dapat sekitar 25 Oktober 2019. Ia juga mengaku mendapat antivirusnya, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
"Sebelum muncul virus corona, aku dikasih tahu obatnya. Tanggal 25 Oktober 2019. Obatnya bukan herbal, jadi ini kimia dilabkan gak masalah. Silahkan," kata Ki Sabdo.
Ki Sabdo menyampaikan, virus ini asalnya dari Indonesia. Namun karena ada dirinya, wabah itu dibuang ke Tiongkok terlebih dahulu.
Dia berulang kali mencoba memberikan rambu-rambu peringatan ke pemerintah ihwal virus corona COVID-19. Namun, itu semua tidak dihiraukan. Dia menyebut gaib pun marah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Solusi Ki Sabdo
Virus corona, lanjut Ki Sabdo, sebenarnya yang terjadi bukan di China tapi di Indonesia. Ini penyakit bukan penyakit lumrah. Karena ada saya tak pending-pending.
"Setelah tak pending kok saya banyak dirasani, dicuekin (Presiden, Gubernur, Wali Kota). Saya berdoa ke Allah kalau jadi terjadilah kun fayakun. Saya menyampaikan enggak didengar gaib pun marah," ujarnya.
Ki Sabdo akan bertanggungjawab penuh secara spiritual atas merebaknya wabah ini. Sebab dia yang pertama kali diberi tahu lebih dulu datangnya virus ini beserta obatnya. Dia juga mengaku bisa mengembalikan sektor bisnis yang sudah carut marut.
"Ya Ki Sabdo ini yang punya solusi, dan akan saya kembalikan lagi bisnis itu lancar kembali di seluruh dunia termasuk Indonesia. Saya siap membantu semuanya apabila dibutuhkan," ucapnya.
Advertisement