Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pesohor dunia ikut menggelontorkan dananya untuk memerangi corona COVID-19, salah satunya penyanyi kondang Rihanna. Lewat yayasan amalnya, Clara Lionel Foundation, telah menyumbang sebesar 5 juta dolar AS atau Rp80 miliar.
“CLF mendukung mitra lapangan yang bekerja di garis depan tanggap bencana terutama yang berfokus pada melindungi dan melayani masyarakat yang terpinggirkan - membantu yang paling rentan di Amerika Serikat, Karibia, dan Afrika mempersiapkan apa yang akan terjadi,” kata yayasan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari People, Selasa, 24 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Clara Lionel, Justine Lucas tidak ada yang lebih penting atau mendesak untuk melindungi dan menyediakan komunitas yang terpinggirkan dan dilayani. Mereka merupakan pihak yang paling terpukul atas pandemi corona COVID-19.
Kontribusi Rihanna tersebut akan bermanfaat untuk bantuan langsung, mitra kesehatan, Komite Penyelamatan Internasional, dan corona COVID-19 Solidarity Response Fund dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Rihanna dan Clara Lionel Foundation juga berharap dapat membantu bank makanan lokal yang melayani masyarakat yang berisiko dan lansia di AS. Selain itu, mempercepat pengujian dan perawatan di negara-negara seperti Haiti dan Malawi, menyediakan peralatan pelindung bagi petugas kesehatan garis depan dan laboratorium diagnostik serta mendukung pengembangan vaksin dan terapi lain di seluruh dunia.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Fenty Beauty
Pendiri Fenty Beauty dan yayasannya adalah di antara banyak memberi bantuan kepada komunitas mereka karena corona COVID-19 terus menyebar.
Ryan Reynolds mengumumkan bahwa dia dan istrinya Blake Lively akan menyumbangkan satu juta dolar AS kepada dua organisasi yang mewakili bank makanan di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.
People baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Kelly Ripa dan Mark Consuelos menyumbangkan satu juta dolar AS kepada Kantor Gubernur New York untuk pembelian ventilator yang sangat dibutuhkan dan juga untuk WIN, sebuah organisasi yang mengelola 11 tempat perlindungan wanita di seluruh New York City.
Kasus pertama penyakit pernapasan misterius yang sekarang dikenal sebagai COVID-2019, bentuk coronavirus - dimulai di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Sejak itu, virus telah menyebar ke seluruh dunia, memimpin Organisasi Kesehatan Dunia mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat, yang pertama sejak epidemi zika pada 2016.
Pada 21 Maret 2020, setidaknya ada 17.962 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona di AS dengan sedikitnya 239 kematian. Sementara itu, di seluruh dunia, sekarang ada 284.566 kasus dikonfirmasi virus corona dan 11.153 kematian.
Advertisement
