Top 3: Kematian Akibat Corona di Italia Tertinggi di Dunia Jadi Sorotan

Artikel terkait Virus Corona COVID-19 di dunia masih jadi sorotan hingga kini. Isu lainnya soal asteroid yang akan melintas dekat Bumi awal Ramadan nanti. Selangkapnya di Top 3 Global berikut ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Mar 2020, 10:38 WIB
Seorang anak mengenakan masker menunggu dimulainya pertandingan antara Napoli dan Barcelona di Stadion San Paolo di Naples, Italia, Selasa, (25/2/2020). Sedikitnya tujuh pasien virus corona di Italia dilaporkan meninggal dunia. (AFP Photo/Filippo Monteforte)

Liputan6.com, Jakarta - Artikel terkait Virus Corona COVID-19 di dunia masih jadi sorotan. Tingkat kematian tertinggi di dunia dari jumlah orang meninggal akibat virus itu di Italia yang kini mencuri perhatian.

Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Italia kini sudah mencapai lebih dari 63.927, dengan lebih dari 6.000 kematian. 7.432 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. 

Selama beberapa minggu terakhir, lembaga perlindungan sipil Italia telah memberi perkembangan harian tentang jumlah tersebut. Namun rasanya, justru memperdalam rasa suram di negara yang telah menjadi pusat pandemi paling mematikan.

Selain itu, berita lain yang juga menjadi sorotan adalah soal NASA yang menguak seberapa bahaya asteroid sebesar Manhattan AS yang mendekati Bumi awal Ramadan.

Lalu soal dampak lockdown akibat Virus Corona COVID-19 di Malaysia yang bikin orang miskin sulit mencari uang untuk membeli makan sehari-hari.

Selengkapnya dalam Top 3 Global Liputan6.com, Rabu (25/3/2020):


1. Kematian Pasien Corona COVID-19 di Italia Tertinggi di Dunia, Apa Penyebabnya?

Warga mengenakan masker berjalan masuk ke sebuah stasiun kereta bawah tanah di Milan, Italia (24/2/2020). enam orang meninggal dan 222 lainnya teruji positif infeksi COVID-19 di Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Meskipun serangkaian langkah yang sangat drastis secara bertahap diluncurkan untuk menghentikan penyebaran virus, termasuk lockdown nasional dan penutupan semua bisnis yang tidak penting, Italia tidak dapat "meratakan kurva" perkembangan Virus Corona COVID-19. 

Italia kini telah memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia dengan lebih dari 9 persen.

Sebaliknya, di China, di mana wabah itu berasal, angka kematian berada pada 3,8 persen. Di Jerman, yang telah melaporkan lebih dari 24.000 kasus dan hanya 94 kematian, angka itu adalah 0,3 persen.

Selengkapnya di sini.


2. NASA Kuak Bahaya Asteroid Sebesar Manhattan AS yang Dekati Bumi Awal Ramadan

ilustrasi asteroid. (iStockphoto)

Pada 29 April, bertepatan dengan awal ibadah puasa Ramadan di Indonesia dan sejumlah negara yang menjalankannya, sebuah asteroid terpantau akan melintas dekat Bumi. Berbahayakah bagi planet manusia?

National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengklasifikasikan asteroid 1998 OR2, yang akan melintas dekat Bumi ini, masuk kategori berpotensi berbahaya. Kendati demikian, mengutip Live Science, Selasa (24/6/2020), alasannya bukan karena menempatkan Bumi dalam bahaya.

Menurut pantauan Badan Antariksa AS itu, asteroid 1998 OR2 memenuhi kriteria tertentu dalam skema klasifikasi benda langit berpotensi berbahaya karena orbitnya pernah memotong orbit Bumi pada jarak kurang dari 4,6 juta mil (7,5 juta km), atau 0,05 unit astronomi, jarak rata-rata antara Bumi dan matahari.

Baca sambungannya di sini.


3. Dampak Lockdown Akibat Corona COVID-19, Orang Miskin di Malaysia Kian Susah Makan

Sebuah kolam publik ditutup karena kekhawatiran penyebaran virus corona COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3/2020). Malaysia memberlakukan lockdown nasional dimulai pada 18 Maret hingga 31 Maret 2020. (Syaiful REDZUAN/AFP)

Rosman Alwi (53) belum bisa mendapatkan uang untuk membeli makan sejak kebijakan pemerintah untuk melakukan lockdown akibat penyebaran Corona COVID-19.

Pria paruh baya yang berprofesi sebagai tukang becak ini menjadi pihak yang dirugikan akibat penyebaran Virus Corona COVID-19 dan berdampak pada penghasilannya, demikian dikutip dari laman The Star, Selasa (24/3/2020).

Meskipun Rosman berhasil memberikan tumpangan kepada dua wisatawan dari Johor pada hari Kamis, ia dihentikan oleh polisi. Sebab, Malaysia dalam kondisi lockdown guna mencegah penularan COVID-19.

Sambungan kisahnya di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya