Kasus Corona COVID-19 Kian Melonjak, India Lockdown 21 Hari

PM Narendra Modi telah memutuskan untuk memberlakukan status lockdown akibat kasus akibat Virus Corona COVID-19 yang kian melonjak di negaranya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Mar 2020, 13:22 WIB
Warga berjalan di pasar yang ditutup dalam periode jam malam umum di New Delhi, 22 Maret 2020. Berdasarkan imbauan PM India Narendra Modi, masyarakat mematuhi "Jam Malam Umum" pada hari Minggu untuk meminimalkan perkumpulan massa dan memastikan dilakukannya pembatasan sosial. (Xinhua/Javed Dar)

Liputan6.com, New Delhi - Perdana Menteri India Narendra Modi telah memberlakukan isolasi nasional atau menerapkan status lockdown, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran Virus Corona COVID-19.

Pembatasan di tangah pandemi Virus Corona COVID-19 ini mulai berlaku pada tengah malam waktu setempat (18:30 GMT) dan akan diberlakukan selama 21 hari. Demikian seperti dikutip dari laman BBC, Senin (25/3/2020). 

"Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Modi juga mengimbau masyarakat agar tidak panik. Namun nampaknya imbauannya tidak berdampak lantaran banyak orang yang dengan cepat mengerumuni toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain.

Modi kemudian memperingatkan bahwa 'panic buying' hanya akan menyebarkan penyakit. Dia mengatakan pemerintah akan memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia.

Langkah-langkah baru ini diputuskan setelah terjadinya peningkatan tajam kasus akibat Virus Corona COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian pun telah dilaporkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Ada Denda

Jalanan yang tampak kosong dalam periode jam malam umum di New Delhi, 22 Maret 2020. Berdasarkan imbauan PM India Narendra Modi, masyarakat India mematuhi "Jam Malam Umum" pada Minggu (22/3) sebagai upaya meminimalkan perkumpulan massa dan memastikan dilakukannya pembatasan sosial (Xinhua/Javed Dar)

Di bawah langkah-langkah baru itu, semua bisnis yang tidak penting akan ditutup. Tetapi rumah sakit dan fasilitas medis lainnya akan terus beroperasi seperti biasa.

Sekolah dan universitas akan tetap tutup dan hampir semua pertemuan publik akan dilarang.

Siapa pun yang melanggar aturan baru akan menghadapi dua tahun penjara dan denda besar.

India juga telah mengeluarkan larangan kedatangan internasional dan penerbangan domestik. Jaringan kereta api negara juga menangguhkan sebagian besar layanan penumpang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya