Jakarta - Shopee Liga 1 2020 diramaikan dengan persaingan mantan pemain Timnas Indonesia. Nama-nama yang muncul merupakan sosok kawakan yang pernah sukses sebagai pemain dan pelatih.
Menjadi seorang pelatih merupakan tujuan akhir karier pesepak bola. Hal itu juga berlaku di Shopee Liga 1 2020 di mana ada sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia yang kini mengadu nasib sebagai pelatih.
Advertisement
Contohnya adalah Djadjang Nurdjaman yang kini menukangi Barito Putera. Pria yang akrab disapa Djanur itu merupakan legenda hidup Persib Bandung dan Timnas Indonesia.
Djanur aktif bermain pada 1979-1995. Persib Bandung menjadi klub terlama yang dibela Djanur. Sementara itu, Djanur juga tercatat pernah bermain untuk Timnas Indonesia rentang 1987-1997, namun tak ada catatan resmi akan hal tersebut.
Sebagai pelatih, Djanur pernah menukangi Persib Bandung, Pelita Jaya, PSMS Medan, hingga Persebaya Surabaya. Kariernya mengilap setelah mempersembahkan gelar liga pada 2014 dan Piala Presiden 2015 untuk Persib.
Saat ini, Djanur sedang berjuang bersama Barito Putera. Klub berjulukan Laskar Antasari itu masih terpuruk di papan bawah Shopee Liga 1 2020 karena belum pernah menang dalam tiga laga awal.
"Mohon bersabar. Kami dalam tahap pembentukan tim. Kami juga butuh waktu dan proses, mudahan-mudahan ke depannya semakin membaik," kata Djanur beberapa waktu lalu.
Rahmad Darmawan
Kemudian, ada sosok Rahmad Darmawan. Pria berusia 53 tahun itu tercatat pernah membela Timnas Indonesia rentang 1988-1994.
Sepanjang kariernya, pria yang akrab disapa RD itu bermain sebagai gelandang. RD pernah membela Persija Jakarta, Armed Forcec Malaysia, dan Persikota Tangerang.
Setelah gantung sepatu, RD mencoba peruntungan berkarier sebagai pelatih. Pria asal Lampung itu tercatat pernah memberikan gelar liga untuk Persipura pada 2005, Sriwijaya FC pada 2007-2008 serta triple gelar Piala Indonesia untuk Sriwijaya pada 2007-2008, 2008-2009, dan 2010.
Kini, RD sedang menukangi Madura United di Shopee Liga 1 2020. Pensiunan TNI-AL itu belum mampu memberikan dampak signifikan untuk Laskar Sape Kerap yang terjebak di papan tengah.
"Kami akan benahi yang masih menjadi kekurangan di tim ini. Kami akan benahi individual error, group error, dan team tactic error. Ada banyak yang perlu dibenahi," tegas RD.
Advertisement
Aji Santoso
Selain itu, Persebaya Surabaya juga menggunakan jasa pelatih yang semasa kariernya pernah membela Timnas Indonesia di Shopee Liga 1 2020 yakni Aji Santoso. Pria 49 tahun itu tercatat pernah bermain untuk Timnas Indonesia selama 10 tahun yakni edisi 1990-2000.
Aji Santoso mencatatkan 41 penampilan dan sumbangan enam gol. Sayang, kariernya di Timnas Indonesia tak cemerlang karena gagal memberikan prestasi.
Adapun di level klub, Aji cukup sukses karena mempersembahkan deretan prestasi. Aji pernah membantu Arema Malang menjuarai Galatama 1992-1993, Persebaya Surabaya menjuarai liga pada 1996-1997 dan PSM Makassar gelar liga 1999-2000.
Kecermelangan Aji kemudian berlanjut sebagai pelatih. Aji sukses memberikan gelar liga untuk Persebaya pada 2011 dan Piala Presiden 2017 untuk Arema FC. Namun, kini kinerja Aji sedang dipertanyakan karena start buruk yang dialami Persebaya di Shopee Liga 1 2020.
"Persiapan kami menghadapi kompetisi sangat bagus. Kami mencari momentum untuk anak-anak agar cepat bangkit, kalau momentum ketemu, tim ini akan berjalan normal. Karena itu untuk pertandingan berikutnya, kami harus lebih bagus lagi, yang jelas itu tadi momentum kami belum ketemu," ujar Aji.
Widodo C. Putro
Selain itu, ada juga Widodo C. Putro yang merupakan rekan seangkatan Aji Santoso di Timnas Indonesia. Widodo tercatat bermain untuk Timnas pada 1991-1999 dan mencetak 14 gol dalam 55 laga.
Semasa kariernya sebagai pemain, Widodo merupakan penyerang berbahaya. Pria berusia 49 tahun itu pernah menjadi andalan klubnya ketika bermain di Petrokimia Putra dan Persija Jakarta.
Namun, kegemilangan karier Widodo tak sejalan ketika menjadi pelatih. Widodo belum sekalipun mampu memberikan prestasi untuk tim asuhannya.
Pencapaian terbaiknya adalah mengantarkan Bali United menjadi runner-up Liga 1 2017 dan membantu Persita Tangerang promosi ke Liga 1 2020. Kini, Widodo juga memiliki banyak PR bersama Persita yang mengawali musim ini dengan inkonsistensi.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap/ Editor Wiwig Prayugi, Published 25/3/2020)
Advertisement