BMKG: Gempa M 7,6 di Rusia Tak Picu Tsunami di Indonesia

Kepulauan Kuril, Rusia, diguncang gempa dengan magnitudo 7,6 pada pukul 09.49.14 WIB, Rabu, 25 Maret 2020.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 25 Mar 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kepulauan Kuril, Rusia, diguncang gempa dengan magnitudo 7,6 pada pukul 09.49.14 WIB, Rabu, 25 Maret 2020.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini merupakan jenis lindu dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dan dipicu adanya penyesaran naik (thrust fault).

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil pemodelan yang dilakukan BMKG. 

"Meskipun di sekitar pusat gempa tercatat tsunami kecil hanya beberapa sentimetar, akan tetapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia, untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang," ujar Daryono, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kawasan Rawan Gempa

Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Daryono mengatakan Kepulaun Kuril dan Semenanjung Kamchatka Rusia merupakan kawasan rawan gempabumi dan tsunami.

Gempa dahsyat sudah beberapa kali terjadi di wilayah ini, seperti pada 1952 (M 9.0), 1963 (M8.5), (M7.8), 2006 (M 8.3), 2007 (M 8,1) dan gempa yang terjadi hari ini (M7,6).

Beberapa di antara catatan gempa tersebut memicu tsunami yang destruktif. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya