Liputan6.com, Nairobi - Sekitar 6 juta masker kategori FFP2 pesanan Jerman hilang secara misterius di sebuah bandara di Kenya. Juru bicara kementerian pertahanan mengatakan pada hari Selasa 24 Maret 2020, barang-barang pesanan itu "hilang tanpa jejak".
Kementerian pertahanan menyatakan, tidak ada kerugian finansial karena kehilangan itu, karena pesanannya "bisa dibatalkan". Menurut perjanjian, barang-barang pesanan itu baru akan dibayar ketika tiba di Jerman. Demikian seperti dikutip dari laman DW Indonesia, Rabu (25/3/2020).
Advertisement
Masih belum jelas, apakah hilangnya masker pesanan itu akan menghambat penanganan COVID-19 di Jerman. Jurubicara kementerian pertahanan hanya mengatakan, barang-barang yang hilang itu "hanya secuil kecil " dari seluruh pemesanan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Sudah Pesan Puluhan Juta Masker
Pengamat kesehatan mengungkapkan, Jerman memang memesan puluhan juta masker pelindung, sehingga kehilangan itu tidak terlalu menghambat. Namun hilangnya jutaan masker secara misterius tentu saja merupakan "hal yang mengganggu".
Masih belum jelas, bagaimana pesanan itu bisa hilang dari bandara di Kenya. Jurubicara kementerian pertahanan juga menolak menyebutkan berapa harga pesanan yang hilang itu.
Pemesanan peralatan kesehatan yang mendesak untuk penanganan pandemi corona di Jerman memang diserahkan kepada badan pengadaan material di kementerian pertahanan, yang biasanya melakukan pemesanan peralatan militer. Sejak keputusan itu dibuat, sudah ditandatangani pemesanan peralatan kesehatan senilai 241 juta Euro dengan beberapa pembuat dan penyalur peralatan medis.
Advertisement