Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh menteri dan pejabat tinggi agar tetap fokus menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 di saat sang ibunda, Sujiatmi Notomiharjo tutup usia.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Advertisement
"Tadi ketika sore pukul 16.15.WIB, Pak Jokowi menyampaikan kepada kami, beliau juga mengimbau agar kami tetap berada di Jakarta, mendoakan, fokus terkait Covid-19 ini," tutur Fadjroel melalui sambungan telepon di Metro TV, Jakarta, Rabu (25/3/2020).
Menurut Fadjroel, dia pun tidak melayat ke Solo, tempat ibunda Jokowi disemayamkan. Hanya ada ucapan duka mendalam yang mengalir dari jauh.
"Karena saya masih menangani tiga fokus utama di tengah Covid-19. Saya ikut (arahan) Mensesneg. Pejabat tinggi negara menanyakan apakah akan ke sana, saya hanya bilang saya mengikuti imbauan dari Pratikno saja untuk tetap di Jakarta," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Terkait Corona
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, ibunda Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia bukan dikarenakan virus corona atau Covid-19.
"Wafatnya Ibu Noto tidak terkait Covid-19," ujar Teten.
Teten mengatakan, tutup usianya almarhumah dikarenakan hal lain. Sementara, Jokowi tiba sore tadi di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 18.15 WIB.
"Intinya bukan karena corona," kata Teten.
Advertisement