Liputan6.com, Jakarta - Mengetahui Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi meninggal dunia, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin turut menyampaikan belasungkawanya. Sepenggal pesan dikirimkan olehnya melalui akun Twitter pribadi.
"Saya baru sahaja menerima khabar dukacita bahawa Ibu Sujiatmi Notomiharjo (Ibunda kepada Bapak Joko Widodo @jokowi , Presiden Republik Indonesia) telah kembali ke Rahmatullah sebentar tadi," tulisnya di akun @MuhyiddinYassin yang dikutip Rabu (25/3/2020).
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, PM Muhyiddin juga menyampaikan salam takziah mengatasnamakan rakyat Malaysia.
"Justeru, saya dan seluruh rakyat Malaysia ingin mengucapkan takziah dan turut berdukacita di atas pemergian Almarhumah yang sudah tentu merupakan kehilangan besar kepada Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," tulisnya dalam bahasa Melayu.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia yang berkantor di Jakarta telah lebih dahulu menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya ibunda Jokowi. Mengirimkan ucapan melalui akun Twitter resmi @MYEmbJkt.
Sakit Kanker
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan wafat di usia 77 tahun, pukul 16.45 WIB, Rabu 25 Maret 2020. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman membenarkan hal tersebut.
"Saya mendapatkan berita dari Mensesneg Pratikno Berita Duka Innalillahi wa innaillaihi rojiun Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pkl 16.45 tadi," kata dia saat dikonfirmasi.
Dia pun meminta masyarakat untuk ikut mendoakan arwah ibunda Jokowi. "Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah," tulis Fadjroel.
Jenazah ibunda Jokowi berada di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Surakarta.
Jokowi mengatakan, sang ibunda meninggal lantaran sakit kanker yang sudah dideritanya lama.
"Sakit kanker yang sudah diderita sejak 4 tahun ini," ujar Jokowi di rumah duka, Sumber, Surakarta, Rabu.
Menurut dia, berbagai pengobatan sudah dilakukan. Terakhir, Sujiatmi menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.
"Ternyata Allah berkehendak lain," lanjut Jokowi.
Advertisement