Dow Jones Naik 2,39 Persen di Tengah Antisipasi Paket Stimulus AS

Para pelaku pasar mengantisipasi persetujuan paket stimulus besar-besaran Amerika Serikat untuk menopang ekonomi dari dampak virus corona.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Mar 2020, 07:15 WIB
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak saham-saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Hal ini seiring upaya para pelaku pasar mengantisipasi persetujuan paket stimulus besar-besaran Amerika Serikat (AS) untuk menopang ekonomi dari dampak virus corona yang menyebar cepat.

Dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2020), Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 495,64 poin atau 2,39 persen, menjadi ditutup di 21.200,55 poin. Indeks S&P 500 naik 28,23 poin atau 1,15 persen, menjadi berakhir pada 2.475,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 33,56 poin atau 0,45 persen, menjadi 7.384,30 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor industri melonjak 5,29 persen, melampaui sektor-sektor lainnya. Sementara sektor jasa komunikasi turun 1,59 persen, mewakili kelompok berkinerja terburuk.

Senat AS diperkirakan akan menyetujui paket stimulus dua triliun dolar AS pada Rabu malam waktu setempat, untuk mengurangi dampak ekonomi dari virus corona, setelah berhari-hari negosiasi yang keras antara Partai Republik dan Demokrat.

Para pemimpin Gedung Putih dan Senat mencapai kesepakatan pada Rabu pagi mengenai paket stimulus besar-besaran, yang bertujuan melindungi ekonomi dari dampak yang berkembang dari wabah virus corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jumlah Kasus Virus Corona di AS

Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 60 ribu pada pukul 14.30 Waktu Bagian Timur AS pada Rabu (19.30 GMT), menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins.

Pergerakan pasar pada Rabu mengikuti reli bersejarah di sesi sebelumnya, dengan indeks 30-saham melonjak lebih dari 2.100 poin, atau lebih dari 11 persen, membukukan kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 1933.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya