Top 3 Surabaya: Khofifah Sebut 4 Kabupaten di Jatim Masih Hijau Terkait Corona COVID-19

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Kamis, 26 Maret 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mar 2020, 07:40 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada empat kabupaten di wilayahnya yang saat ini masih berstatus hijau terkait kasus virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19. Empat kabupaten tersebut belum terjangkit  Covid-19 dan tidak memiliki pasien dalam pengawasan (PDP).

"Ada 4 kabupaten posisi hijau. Di situ tercatat ODP (orang dalam pemantauan)," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020. 

Khofifah menjelaskan, kalau ada PDP terkait corona COVID-19 , warna dalam peta kuning setengah orange. "Kalau ada terkonfirmasi, tercatat positif Covid-19 warnanya sudah merah. Artinya daerah terjangkit," tutur dia.

Artikel Khofifah menyebutkan empat kabupaten masih hijau, belum ada PDP dan positif Corona COVID-19 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Kamis, (26/3/2020):

1.Khofifah: 4 Kabupaten Masih Hijau, Belum Ada PDP dan Positif Corona COVID-19

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada empat kabupaten di wilayahnya yang saat ini masih berstatus hijau terkait kasus virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19. Empat kabupaten tersebut belum terjangkit  Covid-19 dan tidak memiliki pasien dalam pengawasan (PDP).

"Ada 4 kabupaten posisi hijau. Di situ tercatat ODP (orang dalam pemantauan)," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020.

Khofifah menjelaskan, kalau ada PDP terkait corona COVID-19 , warna dalam peta kuning setengah orange. "Kalau ada terkonfirmasi, tercatat positif Covid-19 warnanya sudah merah. Artinya daerah terjangkit," tutur dia.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Bahan Disinfektan Corona COVID-19 Aman Bagi Manusia?

Pemerintah Kota Surabaya memastikan kandungan yang digunakan dalam bahan penyemprotan disinfektan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) adalah aman, baik untuk lingkungan maupun manusia. Kandungan Benzalkonium Chloride tersebut biasa digunakan dalam produk sehari-hari yang dipakai manusia.

Kepala Bidang Peternakan dan Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Jawa Timur, Meita Irene Wowor mengatakan kandungan Benzalkonium Chloride yang terdapat dalam bahan tersebut juga umum digunakan dalam produk antiseptik, seperti shampo, sabun, dan obat tetes mata.

Meita menjelaskan, kandungan Benzalkonium Chloride ini dapat berfungsi untuk membunuh jamur, virus, serta mikroorganisme yang lain. Bahan tersebut merupakan zat kimia yang berfungsi sebagai antiseptik jika digunakan dalam konsentrasi rendah. Akan tetapi, juga dapat berfungsi sebagai disinfektan jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Peta Sebaran Corona COVID-19 di Surabaya: Positif 31, PDP 8, ODP 182 orang

Pemerintah Kota Surabaya sudah membuka peta persebaran corona COVID-19 yang ada di wilayahnya sejak Senin, 23 Maret 2020. Dibukanya peta persebaran ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk tetap waspada serta menerapkan imbauan pemerintah untuk menekan penyebaran corona COVID-19.

Peta persebaran di Surabaya tersebut dapat dilihat di situs lawancovid-19.surabaya.go.id. Di laman itu tidak hanya dapat melihat peta persebaran tetapi juga informasi lainnya mengenai corona COVID-19.

Melihat informasi data persebaran COVID-19 di Surabaya pada 24 Maret 2020 pukul 19.00 WIB tercatat total keseluruhan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 182 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak delapan orang dan terkonfirmasi positif sebanyak 31 orang. Dari 31 orang konfirmasi positif tersebut, dua orang dari luar Surabaya.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya