4 Cara Penanganan Jika Seseorang di Rumah Terkena Virus Corona Covid-19

Ketahui cara penangan terkena virus corona covid-19 ya jangan sampai salah

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 26 Mar 2020, 10:40 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona Covid-19 telah menjadi pandemi. Merebaknya virus corona covid-19 yang masih belum ada obatnya ini membuat banyak orang takut tertular. Beragam langkah dilakukan untuk mencegah agar penyebarannya tak kian meluas.

Demi menekan penyebarannya, Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk menjaga jarak saat interaksi sosial. Tak hanya itu saja, sejak Minggu 15 Maret 2020 Jokowi menganjurkan untuk isolasi di rumah, dalam artian bekerja, bersekolah dan beribadah dilakukan di rumah. 

Meski begitu, tidak ada jaminan orang yang telah melakukan aktivitas di rumah tidak akan tertular virus corona covid-19.  Pasalnya, meski tinggal di rumah untuk membatasi kontak dengan orang lain adalah hal yang mudah, namun sebenarnya tidak benar-benar terbatas kecuali jika tinggal sendiri.

Meski tidak dapat menghindari anggota keluarga sama sekali, kamu harus memikirkan langkah-langkahyang sesuai untuk menjaga diri sendiri dan keluarga.Sejumlah pakar kesehatan masyarakat dari University of Nevada, Las Vegas School of Public Health, mengungkap bagaimana orang dapat melindungi diri dari infeksi Virus Corona covid-19. 

Dilansir dari Science Alert, berikut Liputan6.com ulas langkah yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga di rumah yang positif COVID-19, Kamis (26/3/2020)


1. Cara Melindungi Diri Satu Sama Lain

masker untuk menghindari virus corona | pexels.com/@cottonbro

1.  Rajin mencuci tangan

Harus membatasi kontak langsung dengan orang yang dikompromikan sebanyak mungkin dan mencuci tangan sebelum kontak, layaknya tenaga medis. 

2.  Menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya

 Jika memungkinkan, anggota keluarga dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu juga harus menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya. Mereka harus tinggal di rumah dan hanya mengizinkan anggota keluarga lainnya menjalankan tugas rumah tangga.

3. Tidak berkomunikasi secara langsung

Meski tengah isolasi diri, usahakan untuk tetap kontak dengan orang di sekitar melalui telepon dan platform media sosial. Terus bersosialisasi dan berbagi pikiran mampu memberikan dukungan bagi orang lain dan juga kesehatan mentalmu. 


2. Penanganan jika seseorang di rumah telah terpapar COVID-19

Ilustraasi foto Liputan 6

Hanya karena seseorang telah terpapar Virus Corona, bukan berarti mereka akan sakit.Pasalnya, orang yang terinfeksi mungkin dapat menyebarkan virus sebelum gejalanya dimulai, tetapi para ahli belum tahu seberapa besar kemungkinan mereka menulari orang lain dan kapan mereka menjadi menular.  Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan jika seseorang di rumah terpapar virus Corona. 

1. Tinggal di kamar yang terpisah

Berlatih menjauhkan jarak sosial dengan anggota rumah tangga lain, yang berarti tinggal setidaknya enam kaki jauhnya. Jika memungkinkan, tinggal di kamar yang terpisah

2. Rajin mencuci tangan

Lakukan kebersihan yang baik dan cuci tangan secara teratur, dengan rajin cuci tangan mampu mencegah penyebaran virus ini. 

3. Hindari berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan

Usahakan untuk tidak berbagi barang-barang rumah tangga. Peralatan makan wajib dipisah dari anggota keluarga lainnya. 

4. Membersihkan rumah

Bersihkan permukaan benda, termasuk telepon, pengontrol permainan, remote, sakelar lampu, keran, dan gagang toilet, secara teratur. Tetapi berhati-hatilah dalam menggunakan bahan kimia yang kuat di ruang tertutup, karena bahan kimia yang digunakan secara tidak benar dapat menyebabkan iritasi mata atau tenggorokan atau masalah pernapasan.

Jika orang tersebut tidak terserang penyakit dalam waktu 14 hari setelah terpapar, risikonya telah berlalu dan orang tersebut tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri.


3. Penanganan jika salah satu dari anggota keluarga sakit

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Jika harus merawat anggota keluarga yang sakit, kamu juga harus melindungi diri sendiri. Ada beberapa hal tambahan yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan. 

• Isolasi orang sakit dari orang lain di rumah dalam ruang terpisah jika memungkinkan.

• Hanya satu anggota keluarga yang merawat orang itu, meminimalkan risiko terhadap anggota keluarga lainnya.

• Selain setiap orang melakukan cuci tangan secara teratur, pengasuh juga harus mencuci tangan setelah kontak langsung dengan yang sakit.

• Orang yang sakit harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tisu ketika batuk atau bersin, kemudian membuangnya.

• Jangan berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan.

• Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk menambah ventilasi.

Kamu harus melanjutkan praktik ini sampai orang tersebut tidak lagi menular. Karena pengujian sulit diperoleh, kamu dapat menghentikan langkah-langkah ini 72 jam setelah gejalanya hilang dan setidaknya tujuh hari berlalu sejak gejalanya pertama kali muncul.


Gejala Virus Corona

Gejala virus Corona juga bervariasi dari orang ke orang. Sebagian orang akan merasakan gejala virus Corona klinis. Sebagian lagi hanya merasakan sedikit gejala. Namun, ada beberapa gejala virus Corona yang paling umum. Berikut gejala serta cara penularan virus Corona. 

1. Demam tinggi seperti flu

Gejala yang paling terlihat dan diduga menyebabkan penularan antara manusia adalah flu atau pilek. Orang yang terjangkit virus corona ini akan terkena flu, dan cairan dari flu ini dapat beresiko membuat orang lain tertular.

2. Mengalami batuk parah

Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Salah satunya ialah ditandai dengan batuk parah. Gejalanya seperti terinfeksi virus pneumonia. Dimana paru-paru terinfeksi bakteri, jamur atau virus.

3.Sesak napas karena sistem pernapasan diserang virus corona

Bila sistem pernapasan yang diserang, orang yang terinfeksi besar kemungkinan akan mengalami sesak napas. Hal ini merupakan lanjutan dari batuk parah yang dialami. Di mana paru-paru terinfeksi bakteri, jamur atau virus. Infeksi tersebut menyebabkan seseorang mengalami sesak napas pendek hingga kesulitan bernapas jika sudah sampai parah.

4. Mengalami pilek dan sakit kepala

Menagalami pilek dan sakit kepala merupakan salah satu tanda terinfeksi virus corona. Hal ini menjadi kondisi umum yang dialami. Selain itu, cairan lendir dari flu dapat beresiko membuat orang lain tertular. Sakit kepala yang dirasakan akan bersamaan dengan suhu tubuh yang tinggi karena demam.


Virus Corona Menular Melalui Droplet

Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Penularan melalui droplets inilah yang terjadi pada wabah COVID-19. Bukan hanya itu, penularan droplets ini juga memungkinkan melalui permukaan benda-benda yang terkena percikan berisi virus corona.

Apabila seorang penderita bersin atau batuk yang tidak ditutup, kemudian percikan tersebut mengenai permukaan benda di sekitarnya, maka orang lain yang telah menyentuh benda tersebut kemudian menyentuh bagian mata, mulut atau hidung akan dengan mudah tertular virus penyebab COVID-19.

Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet juga bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Mencuci tangan sesering mungkin juga bisa menjadi upaya pencegahan yang wajib dilakukan oleh setiap individu. Menjaga semua anggota badan tetap bersih dan sehat adalah hal penting untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya