Liga Italia Musim Ini Berpotensi Dilanjutkan Sampai Agustus 2020

Presiden FIGC, Gabriele Gravina, berencana menyelesaikan kompetisi Liga Italia Serie A musim ini. Menurut Gravina, setidaknya musim ini akan berakhir pada Agustus 2020.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 26 Mar 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Liputan6.com, Roma - Presiden FIGC, Gabriele Gravina, berencana menyelesaikan kompetisi Liga Italia Serie A musim ini. Menurut Gravina, setidaknya musim ini akan berakhir pada Agustus 2020.

Gravina percaya, untuk bisa menjalankan rencananya itu, butuh dukungan dari semua pihak, termasuk klub-klub. Namun, dia optimistis situasi akan terus membaik dan Juni nanti pertandingan Liga Italia sudah bisa digelar kembali.

"Kami akan melakukan apapun untuk menyelesaikan kompetisi, jika diperlukan kami akan meminta dukungan UEFA dan FIFA untuk melampaui 30 Juni dan juga bermain pada Juli atau Agustus," ujar Gravina kepada Radio Marte, seperti dilansir Rai Sport.

"Terlalu prematur untuk memikirkan tanggal, namun kita harus berpikir positif, juga untuk kesehatan warga Italia dan mudah-mudahan situasi ini berakhir secepatnya," jelasnya.

Pemerintah Italia sebelumnya telah menghentikan semua kegiatan olahraga profesional, termasuk sepak bola. Kompetisi Liga Italia sendiri ditangguhkan sampai 3 April 2020 dan berpotensi diperpanjang. Kebijakan ini diambil menyusul merebaknya virus corona Covid-19 di Italia yang semakin meluas dan banyak memakan korban. 

Gravina pada pekan lalu sempat menyuarakan harapannya agar Liga Italia dapat dilanjutkan pada 2 Mei mendatang. Namun, FIGC masih akan melakukan pertemukan dengan perwakilan dari klub.


Evaluasi Situasi

Ilustrasi Logo Serie A. (AFP/Marco Bertorello)

Pertemuan antara FIGC, Asosiasi pesepak bola, pelatih, dan pemerintah untuk mengevaluasi situasi terkini. "Ada banyak hal (yang akan didiskusikan)," ucap Gravina.

Dia juga menolak ide gelar juara akan diberikan kepada pemuncak klasemen terakhir Liga Italia apabila kompetisi dibatalkan. Gravina menilai itu bukan keputusan yang bijak.


Skenario Tidak Menyenangkan

Saat ini, juara bertahan Juventus masih memimpin klasemen Liga Italia dengan keunggulan satu poin dari Lazio, yang menduduki peringkat kedua. Inter Milan sendiri menempati posisi ketiga di klasemen.

"Itu akan menjadi skenario yang tidak menyenangkan. Selama memungkinkan, saya akan terus menolak opsi-opsi tersebut," bebernya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya