Liputan6.com, Sydney - Saat sejumlah atlet ternama bahu-membahu dalam memerangi penyebaran virus Corona Covid-19, beberapa pesepak bola yang bermain di Liga Australia, A League justru berbuat sebaliknya. Alih-alih berperan memutus rantai penyebaran virus, mereka justru berkeliaraan dalam kondisi mabuk.
Seperti dilansir dari AS, mereka merupakan pemain-pemain Wellington Phoenix. Selain berurusan dengan pihak berwenang, mereka juga kini dalam penyelidikan Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Advertisement
Insiden bermula saat Sydney menerapkan kebijakan lockdown guna menekan laju penyebaran virus Corona Covid-19. Seperti diketahui, pandemi global virus Corona Covid-19 sudah mencapai Australia di mana terdapat 2.364 kasus dan 8 kematian menurut data John Hopkins Univetsity (26/3/2020).
Para pemain awalnya diminta tinggal di akademi di Sydney untuk menghindari tindakan karantina setelah kembali dari Selandia Baru sehingga memungkinkan tampil di sisa pekan A League. Namun sejak Senin lalu, seluruh kompetisi di Australia dihentikan dan para pemain diminta pulang ke rumah.
Keesokan paginya, polisi menangkap dua pemain Phoenix saat berkeliaran dalam kondisi mabuk di jalan dengan mobil golf curian. Salah seorang bahkan digelandang ke kantor polisi dan ditahan.
Diselidiki FFA
FFA sudah menerima laporan ini. Mereka berjanji akan mengusut tuntas insiden memalukan itu.
"FFA telah menerima laporan mengenai dua pemain Wellington Phoenix. Kami akan mencari tahu permasalahan ini dengan serius. Jika kami menemukan pelanggaran, FFA akan segera mengambil tindakan sesuai dengan kode etik nasional FFA," bunyi pernyataan resmi FFA seperti dilansir AS.
"Saat ini kami belum bisa berkomentar lebih jauh."
Advertisement
Pemain Mbalelo
Aksi mbalelo pemain di tengah pandemi global virus Corona Covid-19 bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pemain Real Madrid, Luka Jovic, juga menuai kecaman karena mengabaikan proses karantina dengan melakukan perjalanan ke Belgrade. Jovic diduga nekat melakukan itu untuk menghadiri ulang tahun pacarnya. Pihak kepolisian pun telah melaporkan kasus ini ke pengadilan.
Selain Jovic, striker Juventus, Gonzalo Higuain juga sama. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Chelsea itu diketahui telah meninggalkan Turin, Italia, dan kembali ke kampung halamanya di Argentina. Sebelumnya, Higuain juga diminta menjalani karantina setelah rekan setimnya, Danielle Rugani dinyatakan positif Covid-19. Higuain beralasan pulang karena ibunya sedang sakit.