Jurus Jitu Jaga Rumah Bersih Agar Terhindar Virus Corona COVID-19

Ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan rumah jadi tempat yang aman di masa pandemi Virus Corona COVID-19. Hasil rekomendasi yang disusun oleh sejumlah pakar.

Oleh ABC Australia diperbarui 26 Mar 2020, 19:40 WIB
Menjaga rumah terlalu bersih ternyata tidak selamanya baik, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker pada anak. (iStockphoto)

Victoria - Himbauan untuk tak keluar rumah sudah diserukan, baik di Australia maupun di Indonesia. Pada masa pandemi Virus Corona COVID-19.

Langkah itu digaungkan untuk menghentikan penyebaran Virus Corona COVID-19.

Berikut ini dikutip dari ABC Australia, Kamis (26/3/2020), beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan rumah jadi tempat yang aman. Rekomendasi ini disusun oleh pakar untuk membuat rumah bersih, tidak menjadi tempat penyebaran Virus Corona COVID-19.

Bagaimana Hentikan COVID-19 Masuk ke Rumah?

Lepaskan sepatu di pintu depan."Kita harus betul-betul waspada dan ketat." kata Dr Sacha Stelzer-Braid, ahli kuman dari University of New South Wales."Jadi tidak ada salahnya melepaskan sepatu sebelum masuk ke dalam rumah, khususnya anak-anak yang kadang suka langsung melompat naik ke kasur."

"Yang jelas jangan letakkan sepatu di dekat dimana kita akan menyentuhnya, seperti dekat meja."

Bersihkan dengan semua barang yang dibawa masuk ke rumah.

Barang seperti container makanan bisa dibersihkan dengan sabun atau air sabun, sementara bahan makanan segar, seperti sayur, bisa dicuci dengan air.

Cuci Tangan Teratur dengan Sabun dan Air

Setelah masuk ke dalam rumah, cuci tangan dengan air sabun, paling sedikit 20 detik, sangat penting dilakukan."Resiko penularan lewat barang-barang yang kita beli dari toko atau supermarket rendah, tapi cuci tangan jadi kebiasaan baik. Tidak salahnya sering mencuci tangan sekarang ini," kata Dr Stelzer-Braid.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bahan Pembersih Apa yang Terbaik?

Botol cairan pembersih tangan disediakan di sisi jalan untuk warga di sebelah pemberitahuan tentang tindakan pencegahan COVID-19 di depan pasar di Seoul, Korea Selatan (26/2/2020). Cairan pembersih berbasis alkohol bisa membunuh virus yang kemungkinan berada di tangan. (AP Photo/Lee Jin-man)

Cairan pembersih tangan, atau hand sanitizer, dan cairan pembunuh kuman, atau disinfectants, tidaklah cukup. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa COVID-19 bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia di permukaan plastik atau metal sampai 72 jam.

Seperti yang dikatakan Professor Brett Mitchell kepada ABC Radio Sydney, bahwa produk yang sudah diborong masyarakat, seperti hand sanitiser dan semprotan pembunuh kuman tidaklah cukup kuat untuk membunuh virus.

"Cairan pembunuh kuman (Disinfectants) tidaklah bekerja dengan baik kalau kita hanya menyemprot begitu saja." kata Professor Mitchell."Cairan itu tidak bisa menerobos material organik dan debu yang masih ada di permukaan, jadi kita harus membersihkan debu tersebut dulu dan kemudian menggunakan cairan pembersih."

Sabun adalah bahan utama yang bisa membersihkan debu di permukaan, dan kemudian barulah cairan pembersih melakukan kerjanya membunuh kuman.

Bersihkan permukaan yang paling banyak disentuh.


Bersihkan Permukaan yang Paling Banyak Disentuh

Ilustrasi bersih-bersih (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Bersihkan pegangan pintu, cetekan listrik, dan HP dua kali sehari dengan sabun.Karena virus menyebar dari tangan yang menyentuh muka, para ahli menyarankan agar kita membersihkan permukaan apapun di rumah dengan teratur.

Dr Stelzer-Braid mengatakan agar rumah kita bersih, sebaiknya permukaan yang paling banyak disentuh dibersihkan dua kali sehari.

Cairan pembersih yang sudah dicampur air dan tambahan alkohol berkadar di atas 70 persen merupakan pembersih yang bagus.

Bagaimana bila ada yang sakit?Karantina anggota keluarga selama 14 hari dan tingkatkan pembersihan.Bila ada anggota keluarga yang merasa tidak sehat, Professor Mitchell mengatakan perlu membersihkan daerah yang biasa digunakan oleh yang sakit lebih seksama.

"Bersihkan bagian di kamar orang yang sakit lebih sering, gunakan cairan pembunuh kuman setelah mencuci tangan, dan bersihkan juga keran air," katanya.

Bila ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala COVID-19, Dr Stelzer-Braid mengatakan mereka sebaiknya dikarantina di sebuah kamar dengan kamar mandi sendiri.

Kontak dengan anggota keluarga lain harus sangat jarang selama 14 hari dan bersih-bersih rumah harus dilakukan beberapa kali sehari.

Bila memungkinkan, pakaian dan sprei tempat tidur, yang diambil dengan sarung tangan dan masker bedah, harus dicuci lebih sering guna mengurangi kemungkinan adanya penularan.

"Juga menjadi kebiasaan baik agar udara segar bisa masuk ke dalam rumah, jadi buka jendela dan pintu." kata Dr Stelzer-Braid.

Pisahkan pakaian dan alat makan mereka.Pakaian dan alat makan yang digunakan oleh mereka yang sakit juga bisa menyebarkan virus sehingga harus dipisahkan.

"Mesin pencuci piring bagus digunakan karena bisa membunuh virus. Tetapi kalau tidak punya, bersihkan dengan air panas, air sepanas mungkin." katanya.

 


Cara Membersihkan Juga Penting

Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Ketika membersihkan permukaan, gerakkan tangan dengan membentuk huruf S bisa dilakukan lagi, dan pastikan semua permukaan dibersihkan.Cara membersihkan juga menentukan apakah kita akan terkena virus atau tidak.

Gunakan sarung tangan sekali pakai.

Dr Stelzer-Braid mengatakan faktor kunci adalah jangan menunggu untuk menerapkan kebiasaan baik dalam melakukan bersih-bersih.

"Membersihkan sejak awal dan melakukan kegiatan rutin yang baik sangatlah penting."

"Bila penularan terjadi, kemungkinan akan terjadi dalam rumah tangga Anda."

Meski cara-cara ini belum jadi jaminan terbebas dari infeksi, Dr Stelzer-Braid mengatakan hal ini bisa membuat virus kecil kemungkinannya masuk ke dalam rumah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya