Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kepanikan pasar keuangan global terhadap penyebaran Virus Corona sudah mulai mereda. Hal tersebut terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 380 poin ke level 4.316.
"IHSG di Jakarta mengalami penguatan. Catatan yang kami lihat, saat ini sudah di posisi 4.316 atau menguat 380 poin. Itu merupakan penguatan signifikan setelah mengalami tekanan kepanikan," ujar Perry melalui Video Confrence, Jakarta, Kamis (26/3).
Advertisement
Perry mengatakan, penguatan IHSG juga diikuti oleh saham-saham perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa perusahaan sudah mulai bergerak ke zona hijau yang menandakan investor mulai menanam kembali dananya.
"Banyak saham-saham di dalam warna hijau atau mengalami kenaikan harga dan ini menunjukkan kondisi kepanikan global mereda. Dan apa yang kita alami di pasar keuangan Indonesia tidak terpisah dari kondisi pasar keuangan dunia tadi," paparnya.
Dia menambahkan, bersamaan dengan perbaikan kinerja IHSG, aliran dana keluar atau out flow juga sudah melandai. "Outflow juga mengalami penurunan, ini menunjukkan kondisi pasar keuangan semakin membaik," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
IHSG Dibuka Menguat, Ini Kata BEI
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau.
Pada sesi pembukaan hari ini pukul 09.00 WIB, IHSG naik 139,54 poin atau 3,54 persen ke posisi 4.077,17. Bahkan IHSG sempat menghijau ke level 268,310 poin atau 6,81 persen ke posisi 4.205,942.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo menjelaskan, pergerakan positif ini merupakan imbas dari kenaikan tajam pasar bursa di seluruh dunia, terutama Amerika Serikat (AS).
"Selama kita tutup kemarin, bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam terutama di AS karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui. Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan Index dunia yang ada sekarang," terangnya, Kamis (26/3/2020).
Adapun di masa awal perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.159,19 dan terendah 3.935,91.Sebanyak 149 saham menguat sehingga mendukung IHSG ke zona hijau. Kemudian 42 saham melemah dan 59 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 41.522 kali dengan volume perdagangan 436,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 862,1 miliar.
Investor asing beli bersih saham Rp 73,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.290.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor keuangan yang naik 7,59 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang naik 6,63 persen dan sektor manufaktur naik 4,81 persen.
Advertisement
Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke 4.077,17
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan Kamis (26/3/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 139,54 poin atau 3,54 persen ke posisi 4.077,17. Adapun indeks saham LQ45 naik 7,77 persen ke posisi 610,80. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.159,19 dan terendah 3.935,91.
Sebanyak 149 saham menguat sehingga mendukung IHSG ke zona hijau. Kemudian 42 saham melemah dan 59 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 41.522 kali dengan volume perdagangan 436,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 862,1 miliar.
Investor asing beli bersih saham Rp 73,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.290.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor keuangan yang naik 7,59 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang naik 6,63 persen dan sektor manufaktur naik 4,81 persen.
Saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya BAYU yang turun 25 persen ke Rp 1.375 per lembar saham, BIPP melemah 20 persen ke Rp 60 per lembar saham dan HKMU naik 18,92 persen ke Rp 88 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain PICO turun 6,99 persen ke Rp 426 per saham, PMJS turun 6,93 persen ke Rp 94 per saham dan ACST turun 6,92 persen ke Rp 121 per saham.