Miliarder Bill Gates: Jika Jadi Presiden, Ini Langkah Saya saat Hadapi Corona

Bill Gates mengeluarkan komentarnya setelah Presiden Donald Trump mengumumkan jika dia ingin geliat bisnis di Amerika dibuka kembali.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Mar 2020, 20:00 WIB
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder dunia, Bill Gates berandai-andai jika dirinya adalah Presiden Amerika Serikat saat ini. Bila benar-benar memimpin Negara Adidaya tersebut, dia mengaku akan memprioritaskan menjaga orang-orang di seluruh Amerika melalui isolasi demi mencegah penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid19.

“Sudah terlihat pesan yang jelas bahwa kita tidak punya pilihan untuk tetap mempertahankan isolasi dan itu akan terus berlangsung dalam jangka waktu tertentu,” kata Bill Gates seperti melansir laman CNBC, Kamis (26/3/2020).

Dia mencontohkan kasus di China, yang melakukan isolasi bagi warganya selama enam minggu. " Jadi kita harus mempersiapkan diri untuk itu dan melakukannya dengan sangat baik," tambah dia.

Menurut Gates, jika isolasi dilakukan dengan baik [secara nasional], dalam waktu sekitar 20 hari akan terlihat jika angka-angka [dari kasus baru] benar-benar berubah.

"Turun... dan itu adalah tanda bahwa Anda sedang dalam proses, " jelas dia.

Sebagai presiden, Gates mengaku saat ini merupakan bukan hal mudah. Menurut Coronavirus Resource Center dari Johns Hopkins University, jumlah kasus baru di Amerika Serikat masih terus meningkat.

Dalam perannya sebagai salah satu pendiri Bill dan Melinda Gates Foundation, Gates sejatinya memiliki pengalaman cukup dalam memerangi penyakit menular termasuk malaria, HIV dan polio.

 


Balas Pernyataan Donald Trump

Bill Gates ( Foto: CNBC.com)

Gates mengeluarkan komentarnya setelah Presiden Donald Trump mengumumkan jika dia ingin geliat bisnis di Amerika dibuka kembali pada momen Paskah di 12 April.

"Amerika akan kembali, dan segera, akan terbuka untuk bisnis - segera - jauh lebih cepat dari tiga atau empat bulan yang seseorang sarankan," kata Trump dalam jumpa pers pada hari Senin.

Trump kembali menegaskan pernyataannya pada hari Selasa. "Anda tidak bisa datang dan mengatakan mari kita tutup Amerika Serikat. Ini merupakan negara terbesar, paling sukses di dunia sejauh ini," seraya mengatakan jika resesi besar-besaran juga akan menelan korban jiwa.

Para ahli medis, di sisi lain, mengatakan terlalu dini, untuk membuka kembali bisnis dan sekolah yang dapat memberika konsekuensi yang merugikan akibat penyebaran pandemi.

"Jelas Trump tidak mendasarkan pada kenyataannya," kata Dr. Tina Tan, Anggota Dewan dari Infectious Diseases Society of America dan anggota staf di Lurie Children's Hospital of Chicago.

Gates juga menekankan pentingnya memprioritaskan kesehatan manusia daripada uang.

“Sangat tragis bahwa dampak ekonomi ini sangat dramatis. Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi pada perekonomian di masa hidup kita, ”kata Gates.

"Tapi Anda tahu membawa ekonomi kembali dan menghasilkan uang, itu lebih merupakan hal yang dapat dilakukan daripada membawa orang hidup kembali. Jadi kita akan memilih menderita karena ekonomi - rasa sakit yang sangat besar - untuk meminimalkan rasa sakit pada penyakit dan kematian," tegas Gates.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya