Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu penyakit COVID-19 di Jawa Timur, Kamis (26/3/2020).
"Update perkembangan Covid - 19 di Jatim, pada hari ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim tercatat 59 orang. Kemarin 51, jadi ada tambahan 8 orang positif Covid - 19," ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Advertisement
Khofifah menuturkan, dari tambahan delapan yang baru ini, rinciannya adalah dua Surabaya, tiga Sidoarjo, dua Kabupaten Kediri dan satu dari Gresik.
"Dengan demikian, kalau kita lihat peta maka Kabupaten Kediri sudah menjadi zona merah, Kabupaten Gresik juga jadi zona merah," ujarnya.
Khofifah mengatakan, pasien yang terkonfirmasi PDP per pukul 16.00 WIB, di Jatim ada 221 orang, lalu untuk ODP ada 3.055 orang terkait corona COVID-19.
"Good news-nya, per hari ini yang sembuh ada tujuh orang di Jatim, yaitu empat di RS Soetomo, dua di RSUA dan satu di Syaiful Anwar Malang," ujar dia.
Khofifah menegaskan, sedangkan yang terkonfirmasi meninggal tiga orang yaitu satu di Surabaya, satu di Sidoarjo dan satu di Malang. "Ada penambahan satu yang meninggal dari Sidoarjo, jadi saat ini totalnya ada tiga orang," ujar Khofifah.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Corona COVID-19 pada 25 Maret 2020
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terkini mengenai kabar terbaru penanganan virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19 di wilayah Jawa Timur.
"Pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jatim tidak bertambah, jumlahnya masih sama seperti data Selasa kemarin, yakni 51 pasien yang terkonfirmasi positif," ucapnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020.
Khofifah mengatakan, selanjutnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih bertambah. Kali ini tercatat ada sebanyak 190 PDP. Jumlah ini meningkat 45 PDP. Karena sebelumnya ada 145 PDP. "PDP tercatat 190 orang," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona COVID-19, jumlahnya juga meningkat signifikan. Total ada 2.542 ODP di Jatim. Angka tersebut melonjak 539 ODP. Dari yang sebelumnya tercatat 2.003 ODP. "ODP di Jatim 2.542 orang," ujarnya.
Advertisement