4 Pasien Positif Corona COVID-19 Masih Dirawat di Sidoarjo

Di Sidoarjo, Jawa Timur ada 40 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 33 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2020, 21:01 WIB
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menyatakan masih ada empat orang pasien positif terpapar virus corona baru (Sars-CoV-2) atau COVID-19 yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di kabupaten setempat hingga Kamis sore. Sementara satu pasien positif meninggal dunia pada Rabu malam, 25 Maret 2020.

"Yang positif ada lima, yang meninggal satu. Kemudian untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 40 orang dan yang ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada 33 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarma, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2020).

Di Sidoarjo, sebelumnya dilaporkan seorang pasien positif terinfeksi virus corona baru meninggal dunia di salah satu rumah sakit rujukan pada Rabu malam 25 Maret 2020.

Pemakaman pasien positif terpapar virus corona itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin pada Kamis dini hari di salah satu pemakaman umum setempat.

"Saya ikut proses pemakaman ini karena ingin meyakinkan pada penggali kubur, kalau proses pemakaman dilakukan dengan SOP yang berlaku maka akan aman," kata Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, melalui akun media sosialnya, Kamis.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pemkab Sidoarjo Anggarkan Rp 30 Miliar untuk Tangani Corona COVID-19

Pemkab Sidoarjo berupaya menekan penyebaran virus corona baru atau COVID-19. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menganggarkan sebanyak Rp30 miliar untuk penanganan pencegahan merebaknya virus corona atau COVID-19 yang ada di kabupaten setempat. Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo A. Zaini mengatakan anggaran tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan.

"Di antaranya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis, masker, cairan pembersih tangan dan pengadaan tempat cuci tangan yang rencananya akan dipasang ditempat fasilitas publik serta kebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, di Sidoarjo saat ini juga ada tambahan dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yakni RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Khadijah Sepanjang, Taman dari tiga rumah sakit rujukan sebelumnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga Waru.

"Saat ini rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Sidoarjo menjadi lima rumah sakit, dari tambahan dua rumah sakit tersebut minimal ada tambahan tempat isolasi setiap rumah sakit," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya