Liputan6.com, Paris - Lomba balap sepeda paling bergengsi Tour de France 2020 kemungkinan besar berlangsung tanpa penonton dalam upaya memerangi pandemi virus Corona.
Tour de France 2020 rencananya berlangsung pada 27 Juni hingga 19 Juli. Ajang ini menjadi event olahraga terbesar yang berlangsung musim panas ini menyusul penundaan Piala Eropa dan Olimpiade.
Advertisement
"Semua opsi kami pertimbangkan. Kami sudah membatalkan penonton untuk kompetisi lain. Namun kami yakin Tour de France tidak akan merugi karena model bisnis tidak bergantung penjualan tiket seperti sepak bola atau rugbi," kata Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu dikutip BBC.
"Masih ada waktu untuk mengambil keputusan. Kita memiliki pertarungan lain yang lebih penting yakni melawan Corona. Terlalu dini menentukan apakah Tour de France tetap digelar atau tidak."
Lomba balap sepeda bergengsi lain yakni Giro d'Italia, yang berlangsung 9-31 Mei, sudah ditunda akibat pandemi virus Corona. Sementara Vuelta a Espana yang dimulai 14 Agustus belum diketahui nasibnya.
Tentang Tour de France
Tour de France menghadirkan persaingan pembalap melewati kota dan desa di Prancis selama tiga pekan. Lomba berakhir di Champs Elysees, Paris.
Ajang ini pertama kali digelar pada 1903 dan rutin digelar setiap tahun, kecuali saat dua Perang Dunia.
Advertisement
Corona di Prancis
Prancis merupakan negara dengan dampak virus Corona terbesar keempat di Eropa. Hingga Kamis (26/3/2020) pukul 21.00 WIB, kasus mencapai 25.604, 3.907 pulih dan 1.333 meninggal.