Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri KTT G20 secara virtual yang membahas dampak epidemi Virus Corona COVID-19. Pertemuan itu membahas kerja sama internasional dalam perlawanan terhadap COVID-19 dan meredam dampak ekonominya.
Pada pertemuan ini, organisasi seperti PBB, WHO, IMF, dan Bank Dunia turut hadir. Pertemuan ini dipimpin oleh Raja Salman dari Arab Saudi.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Jokowi menghadiri pertemuan virtual ini bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu Retno menyebut Jokowi menjelaskan bahwa dunia harus kompak melawan Virus Corona.
"Kita tahu virus ini tak mengenal batas negara, oleh karena itu untuk melawan virus ini maka harus dilakukan kerja sama secara bersama, terkordinasi dan bersinergi. Oleh karena itu sense of solidarity, kerja sama, dan sinergi tampak muncul dari semua statement yang diberikan para leaders," ujar Menlu Retno di Istana Bogor usai KTT G20, Kamis (26/3/2020) malam.
Retno mengungkap, Presiden Jokowi menekankan dua hal dalam pernyataannya di KTT G20 ini, yakni menekankan pentingnya kerja sama, soliditas, dan sinergi internasional, serta memenangkan dua peperangan.
"Presiden menyampaikan pesan yang sangat kuat bahwa kita harus memenangkan dua peperangan sekaligus, yaitu satu melawan COVID-19, dan yang kedua melawan pelemahan ekonomi dunia saat ini," kata Retno.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkata pemerintah akan memperkuat social safety net untuk melindungi mereka yang pekerjaannya kena dampak akibat Virus Corona. Selain itu Indonesia juga telah mengalokasikan APBN untuk melawan Virus Corona.
Para pemimpin juga akan merilis pernyataan bersama terkait pertemuan ini. Pernyataan itu akan mencakup upaya memerangi pandemik Virus Corona, menjaga ekonomi global, mengatasi disrupsi perdagangan, dan memperkuat kerja sama global.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.