Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta resmi mengalihfungsikan Hotel Grand Cempaka Business sebagai tempat tinggal bagi para tenaga medis yang merawat pasien corona COVID-19. Hotel yang berlokasi di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, itu diprioritaskan bagi tenaga medis yang berdinas di RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu.
Hotel tersebut milik BUMD PT Jakarta Tourisindo. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengunjungi hotel sebelum ditempati para tenaga medis pada Kamis, 26 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yg sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," tulis Anies.
Lewat unggahan Instagramnya, terlihat desain kamar yang ditempati oleh paramedis yang bertugas. Dalam salah satu kamar, dinding dicat putih bersih dengan pajangan gambar sederhana. Perabot bermaterial kayu, seperti lemari dan meja TV dicat hitam sehingga kesan monokrom begitu kental.
Terdapat dua tempat tidur dalam satu kamar berdesain clean itu. Anies menaruh surat khusus bagi para tamu spesial hotel itu.
Pada kamar lain, terlihat dua orang perempuan bermasker menggunakan kamar dengan desain lebih alami. Perabot material kayu dipelitur dengan warna aslinya. Sementara, dinding dipasangi wallpaper warna abu-abu yang tampak selaras dengan karpet di kamar.
"220 kamar berisi 414 tempat tidur telah disiapkan," tulis Anies.
Anies mengatakan dalam waktu dekat, tiga hotel milik BUMD DKI Jakarta lainnya akan segera menyusul dialihfungsikan. Totalnya terdapat 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur untuk menjadi tempat rehat para tenaga medis yang merawat pasien corona COVID-19.
"Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis," katanya.
Bilik Disinfeksi
Fasilitas hotel jelas ditambah. Tak seperti hotel biasa, ada bilik disinfektan yang langsung menyambut tamu dengan cairan disinfektan.
Selanjutnya, mereka akan dicek suhu tubuh oleh petugas hotel yang menyambut. Anies juga mengatakan setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin dan makanan disediakan dalam kotak. Chef hotel bertanggung jawab untuk itu.
"15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput," tambah Anies terkait fasilitas bagi tenaga medis.
Pemda DKI juga mengundang hotel-hotel lain untuk turut membantu. Begitu pula dengan pihak lain yang bersedia menyumbangkan makanan dan berbagai peralatan.
"Jangan biarkan tenaga medis bertarung sendirian di garda terdepan. Ini kerja bersama, kerja kolosal dan semua perlu terlibat. Mari kita dukung, mari kita #HadapiBersama. Semoga Allah SWT melindungi kita semua," pungkas Anies.
Advertisement