Liputan6.com, Jakarta - Semakin mewabahnya dan guna memutus rangkaian penyebaran virus corona, berbagai negara meminta masyarakat untuk menghabiskan waktu mereka di rumah masing-masing.
Terpisah dari orang lain, komunikasi jarak jauh melalui group video call untuk bekerja, sekolah, atau kuliah pun menjadi sarana penting di tengah penyakit menular ini.
Dari sekian banyak layanan, aplikasi group video call yang saat ini naik populeritasnya saat ini adalah Zoom.
Baca Juga
Advertisement
Semakin tenar dan jadi pilihan di berbagai negara, ternyata Zoom (versi iOS) kedapatan mengirim data ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna.
Dikutip dari laporan analisis jaringan Motherboard, Jumat (27/3/2020), data yang dikirim Zoom ke Facebook mencakup sejumlah informasi detail tentang pengguna.
Adapun informasi yang dikirim Zoom, termasuk ketika membuka aplikasi, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular dipsakai, dan ID khusus yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga untuk mengirim iklan tertarget.
Tidak Ada di Halaman Kebijakan Pengguna
Lebih lanjut, praktik yang dilakukan Zoom versi iOS ini tidak diungkap oleh pengembang di dalam halaman kebijakan pengguna.
Kepada Motherboard, juru bicara Facebook mengatakan pengembang untuk menggunakan SDK perusahaan.
Tak hanya itu, pengembang aplikasi juga harus transparan dan secara jelas dengan pengguna mereka prihal data yang dikirim kembali ke Facebook.
(Ysl/Isk)
Advertisement