Rupiah Menguat ke 16.075 per Dolar AS Terdorong Kenaikan Wall Street

Indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin karena optimisme stimulus pemerintah AS sebesar USD 2 triliun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Mar 2020, 11:36 WIB
Aktivitas penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar Rupiah pada Kamis (19/3) sore ini bergerak melemah menjadi 15.912 per dolar Amerika Serikat, menyentuh level terlemah sejak krisis 1998. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali bergerak menguat pada perdagangan Jumat ini. Rupiah hari ini diprediksi bergerak di kisaran 16.220 per dolar AS hingga 16.430 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (27/3/2020), rupiah dibuka di angka 16.105 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 16.305 per dolar AS. Menuju siang, rupiah terus menguat ke 16.075 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.075 per dolar AS hingga 16.235 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 16,62 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 16.230 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.328 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada Jumat ini menguat terbawa efek stimulus jumbo yang akan digelontorkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini menghijau terdorong oleh penguatan bursa saham AS pada Kamis kemarin.

"Indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin karena optimisme stimulus pemerintah AS sebesar USD 2 triliun untuk meredam dampak negatif wabah Corona terhadap perekonomian AS, bisa memberikan sentimen positif juga ke aset berisiko hari ini, termasuk ke rupiah," ujar Ariston.

Senat AS sendiri sudah menyetujui proposal stimulus tersebut, tinggal DPR AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat yang akan memberikan persetujuan hari ini.

Sementara itu, DPR AS diperkirakan juga akan langsung menyetujui paket stimulus tersebut.

 


Prediksi

Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah 16.000 per dolar AS, dengan potensi resisten di 16.305 per dolar AS hari ini," kata Ariston.

Sebelumnya, rupiah pada Kamis kemarin ditutup menguat 195 poin atau 1,18 persen menjadi 16.305 per dolar AS dari sebelumnya 16.500 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan kembali menguat di kisaran 16.220 per dolar AS hingga 16.430 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya