Gugus Tugas Corona Covid-19 Distribusikan 151 Ribu Stok APD hingga ke Perbatasan

Untuk wilayah seperti Papua dan perbatasan, TNI turun tangan melakukan percepatan pendistribusian APD.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Mar 2020, 12:19 WIB
Seorang pria menjual masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). Pasien pertama adalah turis China yang masuk ke Johor setelah melintasi Singapura. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 151 ribu stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dalam menangani pandemi virus Corona atau Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia.

"TNI telah membantu untuk mendukung pelaksanaan pendistribusian ke wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat, kemudian juga di beberapa daerah yang berada di wilayah perbatasan," ungkap Paban IV/Operasi Dalam Negeri TNI Kolonel Inf Aditya Nindra Pasha di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).

Untuk wilayah dengan medan yang sulit seperti Papua dan perbatasan, TNI turun tangan melakukan percepatan pendistribusian APD.

Menurut Aditya, tiap provinsi juga telah mengirimkan penghubung untuk mendistribusikan APD. Pemerataan pembagian kit medis pun menjadi wewenang Gugus Tugas Covid-19 sesuai tingkat kebutuhan daerah.

"Kemudian mereka datang langsung untuk mengambil alat pelindung diri tersebut dibantu oleh beberapa alat angkut yang disiapkan oleh TNI yang berada atau berasal dari masing-masing wilayah," jelas dia.  

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Didistribusikan ke Sejumlah Provinsi

Sejauh ini sebanyak 151 ribu APD telah didistribusikan ke sejumlah provinsi dari 170 ribu stok yang tersedia. Sementara, cadangan nasional masih ada sebanyak 19 ribu APD.

"Ini dilakukan untuk mempercepat pemenuhan alat pelindung diri yang ada di wilayah sehingga dapat segera diprioritaskan kepada wilayah-wilayah yang membutuhkan," ucap Aditya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya