Liputan6.com, Jakarta - Kalian harus memakannya untuk mengalahkannya, itulah filosofi yang diusung salah satu juru masak asal Hanoi, Vietnam, di tengah pandemi. Mendorong publik secara moral, ia menciptakan burger bertema virus corona baru penyebab penyakit COVID-19.
Melansir laman South China Morning Post, Jumat (27/3/2020), menghadapi pandemi dengan tak melupakan senyum, juru masak bernama Hoang Tung beserta timnya sekarang menghabiskan waktu membuat lusinan burger yang juga memanfaatkan teh hijau sebagai salah satu bahannya tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Yang berbeda dari burger ini adalah bagian roti dilengkapi 'mahkota' berbentuk potret mikroskopis dari virus SARS-CoV-2. "Kami punya semacam lelucon tentang bila seseorang takut pada sesuatu, kalian harus memakannya," ucap Tung.
Cara berpikir untuk tak takut, tapi mewaspadai, kata Tung, sangat penting di situasi seperti sekarang. "Dari pemikiran itu, orang bisa lebih bahagia dan membaginya pada orang lain saat pandemi," imbuhnya.
Restoran tersebut dikatakan sanggup menjual 50 burber bertema virus corona baru setiap harinya, terlepas dari jumlah bisns di Vietnam yang dipaksa tutup karena penyebaran corona COVID-19.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Bisnis non-Esensial
Pada pertengahan Februari 2020, pemerintah Vietnam mengatakan bahwa 16 orang positif corona COVID-19 telah sembuh. Palancong dari luar negeri dan warga Vietnam yang baru pulang dikatakan jadi sebab munculnya kasus-kasus baru di negara tetangga Thailand tersebut.
Hingga Kamis pagi, 26 Maret 2020, setidaknya ada 148 kasus positif corona COVID-19 di Vietnam dengan tak ada catatan kematian.
Pemerintah lokal Hanoi dan Ho Chi Minh City sendiri telah memerintahkan semua bisnis non-esensial untuk menutup sementara pintu mereka. Namun, beberapa tempat makan, termasuk kedai takeway Tung, tetap buka.
Dang Dinh Quy, warga Vietnam berusia 66 tahun, mengatakan bahwa memakan burger bertema virus corona baru merupakan caranya tetap semangat di tengah wabah.
Advertisement