Gunung Merapi Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 5 Ribu Meter

Agus meminta masyarakat tetap tenang, tidak panik dan selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Mar 2020, 12:35 WIB
Erupsi Merapi. (Dok. Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Gunung Merapi, Yogyakarta, kembali bererupsi dengan tinggi kolom erupsi kurang lebih 5.000 meter dari puncak pada Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 WIB. 

Hal tersebut diketahui menurut laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, menyebut erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi 7 menit.

"Selain itu, visual erupsi merapi tersebut juga terekam oleh kamera pemantau milik BPPTKG yang berada di Pasar Bubrah Gunung Merapi," katanya dalam sebuah keterangan pers, Jumat (27/3/2020).

Dia mengatakan, hingga berita erupsi ini diturunkan, belum ada laporan dari masyarakat terkait dampak dari erupsi tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak panik dan selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Erupsi pada 3 Maret

Sebelumnya, belum genap sebulan yang lalu, gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY mengalami erupsi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyatakan bahwa erupsi terjadi pada tanggal 3 Maret 2020 pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.

Erupsi Merapi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 6.000 meter dari puncak, dan teramati guguran awan panas ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal sekitar 2 kilometer. Saat erupsi, angin cenderung mengarah ke utara.

Selain itu, BPPTKG juga mencatat awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimum 2 kilometer (km). Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. 

Meski begitu, warga di kawasan Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tetap melakukan aktivitas seperti biasa usai erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa pagi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta erupsi gunung Merapi, Selasa (3/3/2020)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya