Liputan6.com, Manchester - Victor Lindelof dan Harry Maguire merupakan palang pintu utama Manchester United (MU) pada musim ini. Aksi keduanya di lini pertahanan Setan Merah, sebutan MU, membuahkan empat clean sheet dari lima pertandingan terakhir, sebelum kompetisi dihentikan karena virus corona covid-19.
Namun faktanya, Lindelof masih menyimpan dendam kepada Maguire, yang kini menjadi kapten MU. Dendam bek Timnas Swedia tersebut sudah berlangsung selama dua tahun, tepatnya saat gelaran Piala Dunia 2018 di Brasil.
Advertisement
Di Piala Dunia 2018, Inggris merupakan negara yang mengentikan langkah Swedia. Ketika itu, Maguire membantu Inggris mengalahkan Swedia, yang diperkuat Lindelof, dengan skor dua gol tanpa balas, di babak 16 besar.
Yang membuat Lindelof dendam adalah, satu gol Inggris tercipta dari sundulan Maguire. Hingga saat ini, rasa dendam atas kejadian di Piala Dunia 2018 masih dirasakan Lindelof.
"Saya masih sedikit marah padanya akibat kejadian itu (Piala Dunia). Tapi saya merasa kalau dia adalah pemain hebat saat itu dan bagus untuk memilikinya di tim yang sama," kata bek MU berusia 25 tahun tersebut, seperti dikutip dari Inside United.
Respons Maguire
Maguire sendiri sudah menanggapi rasa dendam Lindelof. Eks bek Leicester City itu memilih tersenyum dan yakin Lindelof bisa bekerja sama dengan baik untuk mengawal pertahanan tim asuhan Ole Gunnar Solksjaer.
"Saya pernah melihatnya (Lindelof) bermain untuk Mancester United dalam beberapa tahun terakhir dan dia terus tumbuh. Saya melihatnya lagi musim ini dan dia akan menjadi pemain hebat untuk masa kini dan masa yang akan datang," kata Maguire.
Khusus bagi Maguire, yang saat ini menjabat sebagai kapten utama, ia tentu berambisi menjadi kapten pertama yang bisa mengangkat trofi juara setelah Wayne Rooney.
Advertisement