Putus Rantai Corona Covid-19, Pemerintah Minta Masyarakat Tunda Mudik

Bila arahan menjaga jarak aman sosial dan bekerja di rumah serta tidak keluar rumah berjalan baik, mata rantai penyebaran Corona Covid-19 bisa segera berakhir.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Mar 2020, 16:32 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan rapid test Corona massal saat konferensi pers secara live di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (21/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ahmad Yurianto meminta kepada masyarakat Indonesia sebisa mungkin menunda tradisi mudik Lebaran pada tahun ini. Hal ini untuk memutus rantai persebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang kian memprihatinkan.

"Tidak perlu bepergian jauh bersama keluarga apalagi harus ke kampung halaman, alangkah lebih baik ditunda," kata Yurianto saat jumpa pers di BNPB Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Yurianto mengatakan, hal ini perhatian pemerintah supaya penambahan kasus tidak meninggi dan penularan Corona Covid-19 tidak semakin banyak. 

Dia meminta kepada masyarakat agar menghindari berada di satu tempat secara berkerumun dan bersama lebih dari satu orang, seperti di dalam mobil, bus, atau kereta.

"Jadi maka sebaiknya hati-hati tidak perlu meninggalkan rumah dan pergi bersama keluarga ke tempat jauh di dalam satu alat angkut yang berdesakan, ini risiko berlipat ganda," jelas dia.

Yurianto meyakini, bila arahan pemerintah bisa dilakukan dengan baik, seperti menjaga jarak aman sosial dan bekerja di rumah serta tidak keluar rumah, mata rantai penyebaran Corona Covid-19 bisa segera berakhir.

"Social distancing, work from home, dan selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah makan, sehabis memegang sesuatu di tempat umum dan jangan menyentuh wajah karena ini salah satu cara penularan virus tersebut," Yurianto menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Data 27 Maret 2020

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto pada konferensi pers update Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Juru bicara pemerintah penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat, 27 Maret 2020 bertambah sebanyak 153 kasus.

Oleh karena itu, total keseluruhan pasien Covid-19 karena virus Corona di Indonesia menjadi 1.046 orang.

"Terjadi penambahan kasus yang signifikan 153 kasus baru yang kita dapatkan," ujar Yuri di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Menurut dia, data ini dikumpulkan sejak pukul 12.00 sejak Kamis, 26 Maret sampai pukul 12.00 WIB, Jumat, 27 Maret.

Sementara, ada penambahan pasien Corona yang sembuh pada hari ini sebanyak 11 orang. Sehingga total sembuh 46 orang. Sedangkan jumlah kasus yang meninggal menjadi 87 orang. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya