FOTO: Di Tengah Ancaman COVID-19, Polisi Uganda Buru Warga yang Keluyuran

Presiden Uganda Yoweri Museveni mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama 32 hari setelah 14 kasus positif Covid-19 teridentifikasi di negara tersebut.

oleh Johan Fatzry diperbarui 27 Mar 2020, 20:30 WIB
Di Tengah Ancaman COVID-19, Polisi Uganda Buru Warga yang Keluyuran
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama 32 hari setelah 14 kasus positif Covid-19 teridentifikasi di negara tersebut.
Aparat kepolisian memukuli pria saat membubarkan orang-orang yang masih berkeliaran di Kampala, Uganda (26/3/2020). Presiden Uganda Yoweri Museveni mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama 32 hari setelah 14 kasus positif Covid-19 teridentifikasi di negara tersebut. (AFP/Badru Katumba)
Aparat kepolisian memukul penjual jeruk saat membubarkan orang-orang yang berkeliaran di Kampala, Uganda (26/3/2020). Pemerintah setempat juga menutup seluruh pintu perbatasan, kecuali untuk barang terbatas dan penerbangan darurat resmi sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. (AFP/Badru Katumba)
Pedagang jeruk menangis saat dibubarkan aparat kepolisian di Kampala, Uganda (26/3/2020). Presiden Uganda Yoweri Museveni mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama 32 hari setelah 14 kasus positif Covid-19 teridentifikasi di negara tersebut. (AFP/Badru Katumba)
Aparat kepolisian menangkap pemuda yang masih berkeliaran di Kampala, Uganda (26/3/2020). Pemerintah setempat juga menutup seluruh pintu perbatasan, kecuali untuk barang terbatas dan penerbangan darurat resmi sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. (AFP/Badru Katumba)
Aparat kepolisian menangkap pemuda yang masih berkeliaran di Kampala, Uganda (26/3/2020). Presiden Uganda Yoweri Museveni mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama 32 hari setelah 14 kasus positif Covid-19 teridentifikasi di negara tersebut. (AFP/Badru Katumba)
Seorang aparat kepolisian saat membubarkan orang-orang yang masih berkeliaran di Kampala, Uganda (26/3/2020). Pemerintah setempat juga menutup seluruh pintu perbatasan, kecuali untuk barang terbatas dan penerbangan darurat resmi sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. (AFP/Badru Katumba)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya