Bangun Hunian Mewah, SSIA Group Kucurkan Investasi Rp 300 Miliar

Pengembang hunian tetap optimis dengan bisnis properti pada tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2020, 12:08 WIB
Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang hunian tetap optimis dengan bisnis properti pada tahun ini. Meski sejak awal tahun, muncul wabah virus corona yang berdampak pada melambatnya ekonomi dunia dan Indonesia.

Salah satunya yaitu Surya Internusa Tbk (SSIA) group melalui anak usaha PT TCP Internusa. Pengembang ini melakukan ground-breaking pembangunan proyek rumah mewah bertajuk Edenhaus Simatupang pada 21 Maret 2020 lalu di dalam kompleks Perumahan Tanjung Mas Raya, Simatupang, Jakarta Selatan

PT TCP Internusa merupakan perusahaan real estate & property developer anggota Real Estate Indonesia (REI) Nomor 8 yang telah berpengalaman membangun perumahan kelas atas. Proyeknya paling tersohor adalah Kuningan Raya seluas 360 hektare yang saat ini lebih dikenal sebagai kompleks kedutaan besar dan perumahan elit Patra Kuningan di koridor CBD Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.

Kemudian, perumahan Tanjung Mas Raya (38 hektare) di koridor tol Simatupang serta properti komersial di kompleks Grand Melia Kuningan, Jakarta Selatan dan pusat perbelanjaan di kawasan kota tua Jakarta Pusat, yakni Glodok Plaza.

Edenhaus Simatupang sendiri merupakan signature cluster within cluster di dalam kompleks perumahan bergengsi Tanjung Mas Raya, terdiri dari 41 unit rumah mewah kelas butik yang dirancang dengan konsep garden home resort.

Untuk mewujudkan pembangunan proyek Edenhaus Simatupang, pengembang menyiapkan dana investasi sebesar Rp 300 miliar.

"Kami bukan sekedar menjual rumah tapi menawarkan lifestyle (gaya hidup) sehat bagi keluarga mapan. Dimana, setiap penghuni dapat menikmati keintiman keluarga di tengah kesibukan dan kemacetan kota metropolitan," ujar Direktur TCP Suhartono Widjojo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Berbeda dengan pengembang pada umumnya, TCP langsung membangun keseluruhan unit meskipun baru akan mengadakan launching pada semester II tahun ini. Sementara pembangunan unit dengan quality control (standard pengawasan) yang ketat ditargetkan akan selesai dalam waktu 12 bulan.

Menawarkan dua pilihan unit bangunan, yaitu tipe Boulevard (250/224 m2) yang mencakup 4+1 kamar tidur, 3 kamar mandi, dan 2 car port, dibandrol Rp 7 miliar per unit, serta tipe Standard (240/222 m2) Rp 6 miliar.

“Kami yakin pemasaran Edenhaus Simatupang selesai tahun ini. Selain jumlah unitnya terbatas, animo masyarakat terhadap proyek ini cukup tinggi. Saat pelaksanaan ground breaking, peminat yang membayar booking fee unit sudah mencapai 40 persen," ungkapnya.


Ada Virus Corona, Pengusaha Properti Diminta Lebih Kreatif Demi Tingkatkan Bisnis

Ilustrasi Investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Virus Corona atau Covid-19 secara nyata telah memberi dampak bagi perekonomian Indonesia, tak terkecuali industri properti di Indonesia.

Direktur Marketing PT Repower Asia Indonesia Tbk Andy K Natanael mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun yang berat bagi seluruh pelaku usaha. Tetapi, baginya, inilah tantangan dan dinamika yang harus dilewati.

"Pelaku usaha di tantang untuk bisa lebih kreatif lagi untuk tetap bisa menyampaikan dan menawarkan produk-produk mereka dengan mengandalkan fasilitas dan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini disaat hampir semua orang lebih memilih berada didalam rumah untuk menerapkan Social Distancing," kata dia dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

Meski demikian, pihaknya tetap optimis memenuhi target penjualan mereka di tahun 2020 sebesar Rp 72,92 miliar.

Ditengah kondisi wabah covid-19 ini, Repower sedang mempersiapkan peluncuran produk baru dan melakukan rebranding produk yang sudah ada.

Hal ini sebagai bentuk komitmen menyediakan produk-produk yang berkualitas kepada konsumen dan berharap pemerintah bisa mengeluarkan stimulus terkait dampak dari Covid-19.

“Kami mengapresiasi Pemerintah dalam mengeluarkan stimulus pemberian bantuan cicil rumah subsidi, kami juga berharap agar Pemerintah bisa mengeluarkan stimulus terkait kemudahan dalam proses pemberian pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah oleh Bank kepada masyarakat apalagi disaat suku bunga acuan telah turun,” tambahnya.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya