Malaysia Siapkan Paket Prihatin Rp 929 T untuk Lawan Virus Corona COVID-19

Paket Prihatin ini merupakan stimulus untuk meredam dampak Virus Corona (COVID-19).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Mar 2020, 20:42 WIB
Muhyiddin Yassin (tengah) berdoa sebelum upacara pelantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Minggu (1/3/2020). Berdasarkan hukum Malaysia, Raja Malaysia berada di atas undang-undang. (NAZRI RAPAAI/AFP/MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan Paket Prihatin yang merupakan stimulus sebesar 250 miliar ringgit atau setara Rp 929 triliun (asumsi kurs 1 ringgit = Rp 3.178). Paket ini memberikan benefit di saat ekonomi Malaysia terdampak Virus Corona COVID-19.

Paket ini merupakan stimulus kedua yang diluncurkan PM Yassin. Pembagiannya yakni 128 miliar ringgit untuk kesejahteraan masyarakat, 100 miliar ringgit untuk dukungan terhadap sektor bisnis, dan 2 miliar ringgit untuk memperkuat ekonomi nasional.

PM Muhyiddin dalam pidatonya di televisi menyatakan akan mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dan berorientasi kepada masyarakat. Tunjangan khusus pun akan diberikan kepada tenaga kesehatan, polisi, imigrasi, dan bea cukai.

"Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan manfaat,” katanya dalam pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (27/3/2020).

Tunjangan khusus dokter bisa mencapai 600 ringgit hingga pandemi Virus Corona berakhir. Sementara untuk petugas garis depan seperti polisi mendapat bonus 200 ringgit.

Bantuan lainnya mencakup internet gratis hingga akhir periode lockdown atau yang disebut Perintah Kawalan Pergerakan, diskon pembayaran listrik, dan ada pembebasan sewa selama enam bulan untuk perumahan dan flat berbiaya rendah.

Ada pula BLT yang totalnya 10 miliar ringgit bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Bantuan Kepedulian Nasional (Bantuan Keprihatinan Nasional) yaitu bantuan langsung tunai sebesar MYR10 miliar untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah seperti petani, pemilik bisnis kecil, masyarakat yang tinggal di lahan FELDA (Lembaga Kemajuan Tanah Persekutuan) dan nelayan.

Saat ini Malaysia sedang melakukan lockdown akibat Virus Corona. Kebijakan ini berlangsung sampai pertengahan April.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Malaysia Terbanyak Kasus Corona COVID-19 di Asia Tenggara

Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Luar Biasa G20 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Saat ini 176 negara dan wilayah terdampak Virus Corona COVID-19. Total kasusnya menembus 532.788 dengan angka kematian menyentuh 24.077 jiwa.

Sementara, 122.672 pasien tercatat sembuh menurut data dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University per Jumat (27/3/2020). 

Berdasarkan data tersebut, kini seluruh negara di Asia Tenggara tercatat sudah terdampak infeksi Virus Corona baru itu. Myanmar dan Laos yang terakhir melaporkan kasus positif Virus SARS-CoV-2.

Mengutip https://www.worldometers.info/coronavirus, kasus Corona COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara terpantau berada di Malaysia. Sementara tingkat kematian tertinggi ada di Indonesia.

Berikut ini rinciannya:

1. Malaysia: kasus 2,031; kematian 24; pasien sembuh 215

2. Thailand: kasus 1.136; kematian 5; pasien sembuh 97

3. Indonesia:  kasus 893; kematian 78; pasien sembuh 35

4. Filipina: kasus 707; kematian 45; pasien sembuh 28

5. Singapura: kasus 683; kematian 2; pasien sembuh 172

6. Vietnam: kasus 153; kematian 0; pasien sembuh 20

7. Brunei: kasus 114; kematian 0; pasien sembuh 5

8. Kamboja: kasus 98; kematian 0; pasien sembuh  11

9. Laos: kasus 6; kematian 0; pasien sembuh 0

10. Myanmar: kasus 5; kematian 0; pasien sembuh 0

11. Timor-Leste: kasus 1; kematian 0; pasien sembuh 0

Menurut data tersebut di atas, Indonesia menempati posisi ketiga terbanyak kasus Corona COVID-19. Namun, tingkat kematiannya yang tertinggi.

Sementara pasien sembuh dari Corona COVID-19 terbanyak tercatat berada di Malaysia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya