Liputan6.com, Malang - Virus corona Covid-19 sudah menyebar rata di wilayah Malang Raya. Jumlah pasien positif terpapar corona terus bertambah. Termasuk pasien yang meninggal meski hasil uji laboratorium belum keluar.
Data hingga Jumat, 27 Maret 2020, total ada 9 pasien positif corona Covid-19 di Malang Raya. Rinciannya, di Kota Malang ada 3 kasus (1 sudah sembuh). Di Kabupaten Malang 5 kasus (1 meninggal dunia) dan Kota Batu 1 kasus.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah pasien positif diperkirakan terus bertambah, sebab ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belum keluar hasil uji laboratorium. Di Kota Malang ada 12 PDP (2 meninggal dan 2 sembuh). Sedangkan, di Kabupaten Malang ada 16 PDP (7 sembuh).
Sementara untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) di Malang Raya ada 257 orang. Rinciannya di Kota Malang ada 142 ODP, Kota Batu ODP 66, dan di Kabupaten Malang ODP 49. Jumlah seluruhnya itu sudah termasuk para tenaga medis yang juga ditetapkan berstatus ODP.
Sudah seharusnya tiga pemerintah daerah itu bersama–sama mulai saling bahu–membahu. Mencegah agar corona Covid-19 tidak semakin menyebar lantaran penerapan social distancing atau pembatasan jarak sosial yang agak setengah-setengah.
Simak video pilihan berikut ini:
Tutup Akses
Sementara itu, selain terus melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik serta imbauan jaga jarak untuk mencegah penularan corona Covid-19. Selain itu, Kota Malang bakal mulai mencoba kemungkinan menutup akses di dalam kota.
Tahap awal dimulai dengan menutup Jalan Ijen dan akses menuju perumahan di kawasan ini di jam tertentu pada Sabtu, 28 Maret dan Minggu 29 Maret 2020. Akses jalan ditutup pada pukul 08.00-12.00 dan malam hari mulai pukul 19.00-23.00 WIB.
Sedangkan untuk masuk ke dalam perumahan diberlakukan one gate system. Ada petugas keamanan perumahan yang disiagakan untuk menjaga keluar masuk orang maupun barang. Kepolisian sendiri sudah menyiapkan rekayasa jalur.
"Tujuan utamanya mengajak masyarakat menerapkan jaga jarak sosial," kata Kapolres Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata.
Penutupan akses ini sudah disepakati saat rapat koordinasi bersama. Setelah itu akan dievaluasi bersama, tidak menutup kemungkinan ruas jalan utama yang ditutup akan ditambah. Bisa jadi pula di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, salah satu titik keramaian.
"Akan ada evaluasi bersama, kalau dinilai bagus maka kawasan yang diterapkan kebijakan serupa bisa ditambah," kata Leonardus.
Advertisement