Liputan6.com, Medan Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan. Jika sebelumnya 3.080 orang, saat ini jumlah ODP di Sumut 2.995.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, penuruan ODP sebanyak 85 atau 2,8 persen. Penurunan ini terjadi seiring dengan berakhirnya masa karantina dan isolasi mandiri.
"Masa karantina dan isolasi mandiri yang dijalankan Orang Dalam Pemantauan selama 14 hari," kata Aris, dalam keterangan pers live streaming melalui kanal YouTube, Jumat (27/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
Jika jumlah ODP mengalami penurunan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona COVID-19 di Sumut mengalami peningkatan. Jika sebelumnya jumlah PDP 71, naik menjadi 76. PDP di Sumut tersebar di Medan, Tanjung Balai, dan Serdang Bedagai.
"Untuk PDP mengalami kenaikan sebanyak 5," ujarnya.
Sementara itu jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona COVID-19 di Sumut berjumlah 9 orang, 1 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 8 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kota Medan.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Sumut Butuh Tenaga Kesehatan
Diungkapkan Aris, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membutuhkan dokter dan tenaga kesehatan kurang lebih sebanyak 720 orang, yang nantinya akan ditugaskan di 11 tempat isolasi rumah sakit di Sumut, dengan target 1.000 kamar.
"Ini sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien untuk penanganan warga yang PDP dan ODP," ucapnya.
Sebelas tempat isolasi dan rumah sakit rujukan terkait pasien corona COVID-19 yang disiapkan yakni RS dr GL Tobing, RS Martha Friska 1 dan RS Martha Friska 2, RS Haji Medan, RS Sari Mutiara, Asrama Haji Medan, BPSDM Provsu, Wisma Atlet, BP-PAUDNI Sumut, SPN Sampali dan RS Siti Hajar Medan.
"RS GL Tobing saat ini sudah siap untuk launching dan akan menjadi rumah sakit rujukan PDP dari daerah. Di rumah sakit ini disiapkan 39 kamar non ICU dan 2 ICU, dilengkapi 72 tenaga kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, dan tenaga medis lain," tuturnya.
Advertisement