Kisah Eks Borneo FC Tak Percaya Diminta Gabung Real Madrid

Bek berdarah Prancis itu menceritakan kisahnya ketika mengetahui Real Madrid tertarik merekrutnya. Dia sempat mengatakan itu sebagai omong kosong.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Mar 2020, 08:40 WIB
Pemain Borneo FC, Julian Faubert, saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (14/4/2018). Persija menang 2-0 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Madrid- Mantan gelandang Borneo FC, Julien Faubert  punya kisah yang sulit dilupakan saat digoda gabung Real Madrid. Eks West Ham United itu sempat mengatakan hal tersebut sebagai omong kosong.

Faubert merupakan pemain idola di West Ham karena kemampuannya bermain di banyak posisi. Ia menghabiskan lima tahun di klub London tersebut, dan sempat bermain sebagai pemain pinjaman di Real Madrid pada musim 2008-2009.

Bek berdarah Prancis itu menceritakan kisahnya ketika mengetahui Madrid tertarik merekrutnya. Awalnya, ia menyebutkan bahwa dirinya hanyalah pilihan kedua Los Blancos setelah Antonio Valencia.

"Saat itu saya tengah di bus menuju Upton Park (kandang West Ham) jelang laga kontra Fulham. Saya menerima telepon dari orang Prancis yang mengatakan, 'Hai, saya bekerja di Real Madrid, kita harus berbicara dengan Anda.'

"Saya langsung balas kepadanya bahwa saya sedang ada laga penting dan saya tak punya waktu untuk omong kosong ini. Saya langsung mematikan telepon, kami bertanding seperti biasa, lalu selepas laga, saya nyalakan telepon saya dan ada sekira 30 SMS dan 50 pesan suara."

"Dari situ saya berkata, 'Oke, orang ini serius.'

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

 


Reaksi Rekan Satu Tim

Gelandang Julien Faubert (kanan) saat berseragam klub Inggris, West Ham United dalam pertandingan menghadapi Fulham di London pada tanggal 23 Februari 2008. Di West Ham Julien Faubert sempat dipinjamkan ke Real Madrid pada 2009. (AFP Photo/Shaun Curry)

"Langsung saya menuju agen saya, saya pinta dia untuk menemui orang Prancis tersebut karena dia berada di sebuah hotel di Bandara Heathrow. Kami harus bergegas karena saat itu adalah hari terakhir bursa transfer."

"Perasaan saya campur aduk, yang jelas senang, ini Real Madrid, Anda tahu, kan? Saya berdoa semoga negosiasi berjalan lancar. Saat itu saya tahu bahwa Madrid sebenarnya mengincar Antonio Valencia, tapi dia bergabung dengan Manchester United (akhir musim), jadi saya adalah pilihan kedua."

"Negosiasi kelar, saya kembali ke West Ham mengambil beberapa barang saya, lalu semua orang menertawai saya. Mereka mengatakan, 'Julien, kau sadar tidak? Ini Real Madrid!'

"Saya ingat Mark Noble cuek pada saya, saya menghormati dia karena dia adalah orang yang sangat dihormati di West Ham, jadi saya tanya dia, 'Mark, ada apa?' Lalu katanya, 'Julien, saya tidak bisa bicara denganmu, kau adalah pemain Real Madrid. Kau lebih tinggi daripada saya.'


Dikira Tidur

2. Julien Faubert - Faubert lebih banyak berada di bangku cadangan karena tingkahnya. Bahkan pernah juga terlihat tertidur di bangku cadangan selama pertandingan La Liga. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Singkat cerita, karier Faubert di Madrid tidak berjalan mulus. Dia jarang dimainkan di Santiago Bernabeu, malah diramaikan oleh kabar dirinya tertidur saat di bangku cadangan.

"Waktu itu saya memejamkan mata sekitar 30 detik, mereka mengira saya kesal karena tidak dimainkan. Presiden klub berpesan agar saya lebih berhati-hati karena banyak fotografer dan kamera di mana-mana," katanya lagi.

Faubert melanglang buana sepanjang kariernya. Takdir sempat membawanya terbang ke Borneo FC selama semusim. Kini ia bermain di kasta bawah Liga Prancis.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.com (Gregah Nuriksana,published 27/3/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya