Gulai Licit, Kuliner Lezat Kaya Rempah dari Lempur Kerinci

Namanya gulai licit. Masakan dari Desa Lempur, Kabupaten Kerinci, Jambi, ini diyakini sangat baik untuk kesehatan tubuh karena mengandung banyak rempah dan sayuran.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 29 Mar 2020, 10:00 WIB
Masakan khas masyarakat Desa Lempur, Kerinci. Namanya gulai licit, gulai ini adalah kuliner tradisional turun-temurun. (foto: Guntur Meydan untuk Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Kerinci - Desa Lempur di Kabupaten Kerinci, Jambi, tak hanya terkenal dengan keunikannya yang memiliki lima danau yang indah. Desa ini juga memiliki masakan tradisional yang unik. Namanya gulai licit. Masakan ini diyakini sangat baik untuk kesehatan tubuh karena mengandung banyak rempah dan sayuran.

Masakan gulai licit ini telah menjadi tradisi dan turun-temurun masyarakat desa Lempur. Masakan tradisional ini biasanya dihidangkan saat ada acara tertentu seperti upacara adat dan pesta hajatan perkawinan.

"Yang menjadi khas gulai licit ini enggak pakai santan, gulai ini warisan nenek moyang kami dan sampai sekarang masih diteruskan anak cucu," kata salah seorang warga Lempur yang menjadi pelaku masak gulai licit, Soneta kepada Liputan6.com, Sabtu (28/3/2020).

Masyarakat di Lempur kata Soneta, memasak gulai licit ini masih dengan cara-cara yang tradisional. Menggunakan tungku dan kayu bakar. Sedangkan wadah untuk memasaknya menggunakan belanga.

"Masaknya pakai cara lama, masakannya lebih enak dan harum. Masak gulai licit ini paling mudah dibikin karena bahan-bahannya masih banyak tersedia," kata Soneta.

Sekarang setelah Desa Lempur menjadi desa wisata terpadu di Kabupaten Kerinci, gulai licit semakin mudah ditemukan, tak harus menunggu ada acara hajatan atau upacara adat. Gulai licit sekarang juga dihidangkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Lempur.

"Kami juga menyediakan gulai licit untuk wisatawan yang suka vegetarian," pegiat wisata di Desa Lempur, Guntur Meydan.

Desa Wisata Lempur di Kabupaten Kerinci ini berjarak sekitar 45 kilometer dari Bandara Depati Parbo Kerinci. Untuk sampai ke Kerinci bisa ditempuh melalui dari Kota Jambi atau melalui Kota Padang, Sumatra Barat.

Khusus dari Kota Jambi, Desa Lempur, Kerinci bisa ditempuh melalui penerbangan sekitar 45 menit dari Bandara Sultan Thaha Jambi. Sedangkan untuk perjalanan darat menggunakan mobil travel bisa ditempuh dengan waktu 10 jam.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Bahan dan Cara Memasak Gulai Licit

Masakan khas masyarakat Desa Lempur, Kerinci. Namanya gulai licit, gulai ini adalah kuliner tradisional turun-temurun. (Liputan6.com/ Istimewa)

Ada aneka macam bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat gulai licit. Dari macam itu kata Soneta, yang harus disediakan adalah tanaman umbu penjelang yang sedikit tua. Umbu penjelang ini adalah tanaman khas yang ada di Desa Lempur.

Bagian tanaman umbu penjelang yang digunakan adalah bagian yang bulat-bulat, bentuknya seperti biji ketumbar. Umbu penjelang ini banyak tersedia di ladang-ladang masyarakat Lempur.

Selain umbu penjelang paling utama yang digunakan untuk memasak gulai licit, juga ada banyak bahan dan bumbu yang harus disediakan sebelum memasak kuliner tradisional ini.

Pertama yang harus disiapkan adalah cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam. Dan untuk rempahnya aalah jahe, kunyit, kemiri, daun serai dan kulit kayu manis (cinnamon). Bumbu-bumbu tersebut kemudian dihaluskan dengan cara digiling.

Sedangkan untuk bahan gulainya yang harus disediakan adalah kentang, biji kacang merah, buncis, jamur kuping, terong bulat, rimbang, pucuk lumai, pucuk daun ubi dan daun bawang.

Setelah bumbu halus, kemudian dimasukan ke belanga atau wajan. Setelah semua bumbu masak kemudian masukan kembali bahan-bahan yang telah disiapkan. Jika tidak menggunakan kita bisa menambahkan air putih biasa.

"Bisa juga ditambahkan tunjang atau kaki sapi, bisa juga ikan, tapi itu tergantung selera, begitu juga dengan santan, bisa pakai juga bisa tidak. Tinggal milih sesuai selera," kata Soneta.

Sesuai namanya gulai licit ini diambil karena teknik memasaknya dengan cara dilicit, yakni menekan semua bahannya di dalam wajan sehingga semua bahan tadi berubah menjadi setengah hancur dan meresap dengan rempah.

"Kalau sudah mau matang semua yang dimasak tadi dilicit atau dipenyet, itulah kenapa dinamakan licit, karena tidak terlalu hancur," kata Soneta menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya